UJIAN MID
SEMESTER
METODE
PENGENALAN SAINS AUD
Nama : CICI
RATNA SARI
Nim :
1200811 / 2012
JURUSAN PG –
PAUD REGULER
FAKULTAS ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
NEGERI PADANG
2013
1. Hal – hal apa saja yang harus di persiapkan
guru dalam pembelajaran sains AUD ?
Jawab
:
a. Distribusi Material Pembelajaran
Prinsipnya adalah
guru harus dapat membagi secara adil, memadai dan memungkinkan kegiatan
pembelajaran sains berlangsung secara optimal. Para pengajar, harus memahami
karakteristik dari setiap material pembelajaran yang digunakan, baik dari sisi
kualitas, kuantitas, maupun daya jangkaunya terhadap sasaran belajar. Guru
harus mengetahui mana material yang hanya dapat digunakan oleh satu orang saja,
mana material yang dapat digunakan 2 atau 3 orang, serta mana material yang
dapat digunakan secara klasikal. Kemampuan mengenal karakteristik dari setiap
material sains, akan memudahkan dalam menyeleksi, memproduksi sekaligus
mendistribusikannya untuk kepentingan anak dalam pembelajaran sains. Dengan
demikian paket-paket material dapat dimanfaatkan dan di manipulasi oleh anak
secara lebih bermakna, mendalam dan konferhenship. Efek nya adalah dampak
pembelajaran sains dapat mencapai level yang cukup tinggi. Dengan memperhatikan
menejemen distribusi material, hal-hal yang akan mengganggu kondusifitas
pembelajaran dapat dieliminasi dan dihindarkan, diantaranya :
·
Kebiasaan anak bergerombol pada objek sains tertentu
saja, sehingga meninggalkan objek sains lainya yang seharusnya
mereka observasi dan pelajari dapat ditekan seminimal mungkin.
·
Kebiasaan berebut material pembelajaran, yang lazim
dilakukan oleh anak-anak, pada saat pembagiannya akan dapat diatasi disamping
dapat menekan berbagai kebiasaan buruk yang berada pada anak, dengan
diterapkannya menejemen distribusi material yang baik; akan berimplikasi
positif pada perkembangan prilaku, yaitu anak yang akan menjadi pribadi yang
tertib, jujur, bersyukur, dan selalu berbuat optimal dengan segala yang ada
dilingkungannya.
b. Penyediaan Area atau Arena Bekerja Anak
Faktor penyediaan
area atau arena bekerja anak dalam mempelajari dan mengeksploitasi sains,
merupakan unsur kunci demi suksesnya aktivitas sains dalam pembelajaran. Syarat
mutlak ruang kelas untuk pembelajaran atau ruang kerja sains untuk aktivitas
anak adalah harus memadai, ketidaktersediaan arena kerja sains yang memadai
akan mengganggu dan menghalangi dinamika anak dalam perolehan pengalaman
belajar sains yang diikutinya. Dengan demikian harus diupayakan agar setiap
kelompok belajar sains akan mendapat lahan dan area yang sesuai dengan topik
sains yang sedang dikembangkan saat itu. Jika memang, terdapat masalah misalkan
ruang yang tersedia kecil, maka guru harus lekas-lekas mencari cara lain yang
dianggap tepat.
Terkait dengan
penyediaan arena untuk aktivitas sains, terdapat beberapa hal lain yang harus
diperhatikan, diantaranya ;
·
Aktivitas sains yang disediakan guru harus memungkinkan
terjadinya interaksi antar group. Jadi jika dilakukan pemisahan arena, harus
dipikirkan bagaimana mereka dapat melakukan komunikasi antar group seperti yang
diharapkan tersebut.
·
Meski guru diberikan kesempatan berkomunikasi antar
kelompok anak yang sedang mempelajari sains, tetapi guru harus dapat
mengkondisikan kelas agar jangan sampai terjadi kontak antar grup yang sifatnya
tidak perlu. Jadi hindarilah komunikasi antar kelompok yang tidak produktif.
·
Karena pada umumnya kelas yang ada cendrung dalam format
tradisional, tugas guru yang utama dalam pengelolaan kelas adalah menemukan
cara bagaimana memanfaatkan kelas tradisional tersebut menjadi kelas yang
optimal dalam pembelajaran sains yang dilakukan dan dibawah bimbingannya itu.
·
Terkait dengan sarana penunjang kelas, seperti bangku,
meja dan yang lainnya; hendaklah dikembangkan peralatan yang bersifat
flexibel-moveable dan anak sendiri mampu menata dan memindah-mindahkannya.
c. Pemberian Petunjuk Bekerja/Belajar
Faktor berikutnya
yang harus sangat diperhatikan agar aktivitas sains berlangsung secara optimal
dan dinamis, adalah kemampuan guru dalam memberikan penjelasan atau petunjuk
kerja yang benar, jelas dan dimengerti oleh setiap anak sebagai peserta belajar
sains. Sebab masalah-masalah pembelajaran akan muncul, jika anak-anak tidak
memahami harapan guru dan tuntutan tujuan dari aktivitas yang akan dan harus
dilaksanakannya. Proses pembelajaran mungkin akan menjadi kacau, dan aktivitas
anak menjadi tidak optimal. Untuk itu terkait dengan bagaimana guru memberikan
petunjuk belajar pada anak, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan,
diantaranya;
·
Sampaikanlah beberapa harapan-harapan dalam pembelajaran
sains yang akan dilaksanakan dengan kalimat dan penjelasan yang sederhana,
mungkin juga beberapa bagian yang diucapkan berulangkali, pokoknya hingga anak
merasa jelas.
·
Untuk membantu anak memberikan penjelasan agar lebih
dipahami anak, cobalah dilengkapi dengan alat bantu, baik berupa prosedur
maupun material yang sifatnya familiar dimata anak.
·
Gunakanlah beberapa menit untuk mencontohkan penggunaan
beberapa material yang akan digunakan anak dalam pembelajaran sains, seperti :
bagaimana menggunakan penggaris, menggunakan termometer, dan sebagainya.
d. Mengatasi Kejenuhan Belajar.
Dalam pembelajaran
bidang pengembangan apapun, tetrmasuk pembelajaran sains akan memungkinkan anak
menjadi jenuh. Para guru harus memiliki kiat dan strategi untuk mengatasi,
minimum mengurangi dan bersyukur jika mampu menghindari sepenuhnya. Abruscato
(1992), menyatakan kunci utama untuk menghindarinya sesungguhnya dari saat
pengembangan perencanaan, jika perencanaan dikemas secara monoton dari waktu ke
waktu, sudah dipastikan anak akan merasa bosan atas setiap kali kegiatan sains
yang diikutinya; karena penting sekali pengembangan pembelajaran sains harus
direncanakan secara hati-hati, usahakan bervariasi dan menuangkan unsur-unsur
yang bersifat kreatif, sehingga pada saat perencanaan iu diaplikasikan
anak-anak merasa senang menerimanya, bahkan perencanaan itu secara konsisten
oleh guru dikemas secara kreatif dan variatif; saat dimungkinkan anak
menunggu-nunggu kegiatan sains yang akan dilaksanakannya. Jadikanlah
perencanaan sebagai sumber inspirasi untuk mendinamiskan anak saat pembelajaran
sains.
Dengan memperhatikan
uraian diatas, pembelajaran sains yang efektif dapat dicapai. Wrag (1997),
menyebutkan ciri-cirinya:
·
Pembelajaran sains
tersebut memudahkan anak mempelajari sesuatunya, seprti fakta, keterampilan,
nilai, konsep dan bagaimana hidup sesuai dengan sesama atau sesuai dengan hasil
belajar yang diinginkan.
Kedua : keterampilan yang digunakan dan yang melekat pada anak diakui oleh
mereka yang berkompeten menilai; seperti guru, pelatih, pengarah, tutor atau
kepsek dan pemilik; bahkan murid sendiri.
Kesimpulan dari
uraian tentang organisasi kelas sains, hendaklah kelas atau tempat anak
mempelajari sains (dimanapun lokasinya) dipersiapkan sebagai tempat yang
mengasikan bagi setiap anak, sehingga mereka akan betah bercengkrama dengan
sains yang sedang dipelajarinya.
2. Bagaimana pendapat anda tentang persiapan
guru hasil observasi, apakah sudah tepat ?
Jawab
:
Menurut saya setelah melakukan observasi
saya dapat menyimpulkan bahwa pembelajaran sains yang dilakukan guru cukup
bagus, namun kesiapan guru dalam mengajar dan ketersediaan sarana prasana masih
berkurang sehingga belum bisa dikatakan pembelajaran itu sudah mencapai hasil
yang maksimal sesuai indikator yang telah ditentukan. Adapun kendala yang saya
lihat waktu observasi itu adalah dalam menyebutkan warna ada anak yang asal
saja menjawab pertanyaan gurunya dikarenakan usianya yang masih 4 tahun jadi
mereka sangat sulit untuk berkonsentrasi mendengarkan gurunya menerangkan
pembelajaran, mungkin ada sebagian anak yang mau memperhatikan dan sebagian anak
tidak mau memperhatikan dan bahkan ada anak yang makan disaat guru masih
menerangkan pembelajaran. Awalnya guru tersebut telah melarang anak tersebut
namun anak itu tidak mau dilarang dan dia menangis dan akhirnya gurupun
mempersilahkan dia untuk makan. Untuk anak usia 2 -4 tahun ini sangat sulit
sekali untuk bisa berkonsentrasi penuh dan gurupun sangat merasa kewalahan
menghadapi murid yang tidak sebanding dengan jumlah murid dan guru.
3. Bagaimana menurut anda tentang pentingnya
pengembangan sains AUD ?
Jawab
:
Anak usia dini,
atau usia prasekolah, berada dalam masa emas perkembangan otaknya. Salah satu
hasil penelitian menyebutkan, kapasitas kecerdasan anak pada usia empat tahun
sudah mencapai 50 persen. Kapasitas ini akan meningkat hingga 80 persen pada
usia delapan tahun. Ini menunjukkan pentingnya memberi rangsangan pada anak
usia dini.
Mengenalkan sains
dan matematika pada anak bukan berarti mengenalkan rumus-rumus. Suasana harus fun,
sehingga anak dalam kondisi ceria akan bertanya mengapa bisa demikian? Apakah
kejadian selanjutnya? Dan sebagainya.
Perlu diingat,
mengenalkan sains pada anak harus sesuai dengan tahapan umur dan
perkembangannya. Sebagian besar waktu dari anak usia dini dihabiskan bersama
orang tua. Maka yang perlu dilakukan orang tua adalah meluangkan sedikit waktu
untuk bermain dengan anak. Dalam situasi bermain itulah kita dapat melakukan
eksperimen sains dan mengenalkan matematika.
Bermain merupakan
tuntutan dan kebutuhan esensial bagi anak usia dini. Dengan bermain, anak dapat
memuaskan tuntutan dan kebutuhan perkembangan dimensi motorik, kognitif,
kreativitas, bahasa, emosi, nilai, dan sikap hidup.
Menurut
Whiterington (1979), bermain mempunyai fungsi mempermudah perkembangan kognisi
anak dan memungkinkan anak melihat lingkungan, mempelajari sesuatu, dan
memecahkan masalah yang dihadapi. Selain itu, bermain juga dapat meningkatkan
perkembangan sosial anak.
Banyak manfaat
yang bisa diperoleh jika anak sejak dini telah diperkenalkan dengan sains.
Sains melatih anak bereksperimen dengan melaksanakan beberapa percobaan,
memperkaya wawasan anak untuk selalu ingin mencoba dan mencoba. Sehingga sains
dapat mengarahkan dan mendorong anak menjadi seorang yang kreatif dan penuh
inisiatif.
Sains membiasakan
anak-anak mengikuti tahap-tahap eksperimen dan tak boleh menyembunyikan suatu
kegagalan. Artinya, sains dapat melatih mental positif, berpikir logis, dan
urut (sistematis). Di samping itu, dapat pula melatih anak bersikap cermat,
arena anak harus mengamati, menyusun prediksi, dan mengambil keputusan.
Sekarang banyak
buku panduan yang dapat diperoleh di toko buku. Orang tua dapat menambah
wawasan tentang sains dan matematika, dengan membacanya terlebih dulu untuk
dapat menjawab setiap pertanyaan anak. Yang perlu diingat, jangan berlaku sok
tahu dalam menanggapi pertanyaan anak. Jangan pula mematahkan semangatnya dalam
bertanya dan belajar.
Kehidupan anak
tidak dapat lepas dari sains, kreativitas dan aktivitas sosial. Makan, minum,
menggunakan berbagai benda yang ada di rumah seperti radio, TV, dan kalkulator
tidak lepas dari sains dan teknologi. Oleh sebab itu, guru hendaknya dapat
menstimulasi anak dengan berbagai kegiatan yang terkait dengan sains dan
teknologi. Untuk itu, seorang guru perlu mempelajari konsep-konsep keilmuan dan
cara pengajarannya.
Pengenalan sains
untuk anak pra sekolah lebih ditekankan pada proses daripada produk. Untuk anak
prasekolah keterampilan proses sains hendaknya dilakukan secara sederhana
sambil bermain. Kegiatan sains memungkinkan anak melakukan eksplorasi terhadap
berbagai benda, baik benda hidup maupun benda tak hidup yang ada disekitarnya.
Anak belajar menemukan gejala benda dan gejala peristiwa dari benda-benda
tersebut.
Sains juga melatih
anak menggunakan lima inderanya untuk mengenal berbagai gejala benda dan gejala
peristiwa. Anak dilatih untuk melihat, meraba, membau, merasakan dan mendengar.
Semakin banyak keterlibatan indera dalam belajar, anak semakin memahami apa
yang dipelajari. Anak memperoleh pengetahuan baru hasil penginderaanya dengan
berbagai benda yang ada disekitarnya. Pengetahuan yang diperolehnya akan
berguna sebagai modal berpikir lanjut. Melalui proses sains, anak dapat
melakukan percobaan sederhana. Percobaan tersebut melatih anak menghubungkan
sebab dan akibat dari suatu perlakuan sehingga melatih anak berpikir logis.
Dalam pembelajaran
sains, anak juga berlatih menggunakan alat ukur untuk melakukan pengukuran.
Alat ukur tersebut dimulai dari alat ukur nonstandar, seperti jengkal, depa
atau kaki. Selanjutnya anak berlatih menggunakan alat ukur standar. Anak secara
bertahap berlatih menggunakan stuan yang akan memudahkan mereka untuk berfikir
secara logis dan rasional. Dengan demikian sains juga mengembangkan kemampuan
intelektual anak.
Pembelajaran sains
pada anak usia dini sangat penting untuk memberikan bekal ilmu pengetahuan
kepada anak tentang alam dan segala isinya yang memberikan makna terhadap
kehidupannya di masa yang akan datang.
Pengembangan
pembelajaran sains bagi anak usia dini, harus memiliki arah dan tujuan
yang jelas, karena dengan tujuan yang jelas akan dapat dijadikan standar dalam
menentukan tingkat ketercapaian dan keberhasilan suatu tujuan pembelajaran yang
dikembangkan dan dilaksanakan. Suatu tujuan yang dianggap terstandar dan
memiliki karakteristik yang ideal, apabila tujuan yang dirumuskan memiliki
tingkat ketepatan (validity), kebermaknaan (meaningfulness), fungsional dan
relevansi yang tinggi dengan kebutuhan serta karakteristik sasaran.
Mengingat
pentingnya tujuan pembelajaran mempunyai keterukuran yang memadai, artinya
tujuan pembelajaran yang dikembangkan harus dapat diukur dengan mudah,
sederhana dan praktis. Prasyarat keterukuran suatu program menjadi suatu
keharusan apabila pembelajaran sains dipandang sebagai suatu proses yang
dinamis, terus menerus, berkesinambungan dan terintgrasi. Hasil
pengukuran tersebut dapat menjadi umpan balik bagi perbaikan program program
berikutnya. Hal ini sangat penting untuk pengembangan pembelajaran sains bagi
anak usia dini.
Menurut Leeper
(1994) mengemukakan tujuan pembelajaran sains bagi anak usia dini adalah
sebagai berikut :
·
Agar anak-anak memiliki kemampuan memecahkan masalah yang
dihadapinya melalui penggunaan metode sains, sehingga anak-anak terbantu dan
menjadi terampil dalam menyelesaikan berbagai hal yang dihadapinya.
·
Agar anak memiliki sikap ilmiah. Hal-hal yang mendasar,
misalnya : tidak cepat-cepat dalam mengambil keputusan, dapat melihat sesuatu
dari berbagai sudut pandang, berhati-hati terhadap informasi yang diterimanya
serta bersifat terbuka.
·
Agar anak-anak mendapatkan penngetahuan dan
informasi ilmiah yang lebih baik dan dapat dipercaya, artinya informasi
yang diperoleh anak berdasarkan pada standar keilmuan yang semestinya, karena
informasi yang disajikan merupakan hasil temuan dan rumusan yang obyektif serta
sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan yang menaunginya.
·
Agar anak lebih berminat dan tertarik untuk menghayati
sains yang berada dan ditemukan di lingkungan dan alam sekitarnya.
4. Apa
kendala yang mungkin membuat surut untuk mengembangkan Sains AUD Di daerah anda
??
Jawab :
Kita ketahui pada
umumnya sains merupakan transpalantasi dari pendidikan sains yang berasal di
barat, karena merupakan proses transpalantasi, proses pertumbuhan sering
menemui kendala yang bertautan dengan budaya dan kebiasaan setempat, lokal atau
regional.
Kendala
pengembangan pembelajaran sains pada pendidikan anak usia dini, diantaranya:
- Masih beragamnya pemahaman dan kemampuan guru dalam konsep pengembangan pendidikan sains dan penerapannya pada pembelajaran di sekolah-sekolah dan lembaga-lemba PAUD
- Masih kurang kesadaran dan kemampuan para guru dalam memanfaatkan sumber-sumber pembelajaran sains yang berada di lingkungan sekitar anak maupun sekolah.
- Masih terbatasnya sarana dan prasarana penunjang pembelajaran sains pada lembaga-lembaga pendidikan anak usia dini.
- Sebagian besar pengembangan pendidikan sains pada lembaga-lembaga PAUD masih sangat bersifat akademis, sehingga cenderung bersifat abstrak dan kurang bermakna bagi anak
- Masih rendahnya komitmen-pihak-pihak terkait dalam pengembangan pendidikan sains pada anak usia dini untuk turut bersama-sama dalam memajukan dan mempromosikan pengembangan pembelajaran sains yang benar pada jenjang ini
- Terdapat sejumlah perangkat sains terutama yang terkait dengan teknologi yang sulit diadakan oleh sekolah-sekolah atau lembaga pendidikan anak usia dini
- Belum efektifnya dukungan kebijakan bahwa promosi dan pengembangan pembelajaran sains pada pendidikan anak usia dini betl-betul sesuatu yang mendasar dan amat penting, sehingga sulit mencapai konsistensi dalam perwujudannya.
Berbagai kendala yang terinfenteransir
diantaranya:
·
Keterbatasan
sarana dan prasarana sebagai penunjang terselenggaranya pembelajaran sains yang
efektif dilembaga-lembaga pendidikan usia dini yang ada di indonesia.
·
Keterbatasan
kemampuan sekolah dalam mengelola berbagai potensi dan sumber yang tersedia.
·
Secara
khusus terletak pada masih rendahnya motivasi kreativitas guru dalam
menyelenggarakan pembelajaran sains meskipun kadang alasan sebenarnya sulit
ditemukan, tetapi memang sangat banyak hal yang memnungkinkan menjadi
penyebabnya.
5. Buatlah suatu RKH dengan kegiatan inti
pengembangan sains lengkap dengan sekenario pembelajarannya.
Jawab
:
RENCANA
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kelompok : A
Semester : II / I
Tema / Sub tema : Binatang / Binatang Yang Hidup di Laut
Hari / Tgl : Rabu / Minggu 1
Waktu : 08.00 – 11.00
Kelompok : A
Semester : II / I
Tema / Sub tema : Binatang / Binatang Yang Hidup di Laut
Hari / Tgl : Rabu / Minggu 1
Waktu : 08.00 – 11.00
Indikator
|
Kegiatan
Pembelajaran
|
Alat / Sumber
|
Penilaian Perkembangan Anak
|
|
Alat
|
Hasil
|
|||
I. KEGIATAN AWAL 30 MENIT
|
||||
· Memberi &
membalas salam
(
SOSEN) 4.1.1
|
· Jam 8 pagi anak
berbaris di halaman sekolah,kemudian anak masuk kelas,sambil bersalaman satu
persatu dengan guru
|
· Langsung
|
Unjuk Kerja
|
|
· Bersyair yang
bernafaskan agama
(
NAM ) 1.1.4
|
· Anak menyanyikan
lagu assalamu’alaikum & selamat pagi
|
· Anak
|
Observasi
|
|
· Guru mengabsen
anak
|
||||
· Berdoa sebelum
& sesudah melaksanakan kegiatan sesuai dengan keyakinan ( NAM ) 2.1.1
|
· Anak membaca doa
sebelum belajar
|
· Anak
|
Observasi
|
|
· Menirukan
kembali 4 – 5 urutan kata (MB) 1.1.2
|
· Guru menanyakan
hari, tgl, & tahun kepada anak,
kemudian menuliskannya di papan tulis & guru memimpin anak membaca
tanggal, bulan & tahun
|
· Papan, Spidol
|
||
· Guru menyebutkan
tema & sub tema pada hari ini
|
||||
· Menceritakan
pengalaman kejadian secara sederhana ( MKB ) 4.1.1
|
· Guru memberikan
kebebasan kepada anak untuk menceritakan pengalaman / kejadian yang dialami
anak yang berkaitan dengan tema / sub tema pada hari ini
· Menonton VCD
Menonton VCD ”Keajaiban di dalam laut” (film pendidikan untuk anak – Seri
Pertualangan Tupi & Ping-ping)
|
· Langsung
|
Unjuk Kerja
|
|
II.
KEGIATAN INTI 60 MENIT
|
||||
· Menunjuk dan
mencari sebanyak – banyaknya benda berdasarkan fungsi
( PUS ) 1.1.1
·
Menunjukkan sebanyak banyaknya Hewan
menurut ciri-ciri tertentu
( KOBE ) 2.1.1
|
· Area Sains
“Anak dapat melakukan cara memancing
“Anak mengamati “ikan mas di kolam dan toples kecil”
|
· Permainanmemancing
, Anak
· Toples yang
berisi ikan
|
Hasil a karya
Hasil ccKarya
|
Hani
(★★)
Hani,
Milda
(★★★★)
|
· Membilang
(mengenal konsep bilangan,dengan benda-benda) sampai 20 “ ( KOBIL) 1.1.2
· Mengelompokkan
macam-macam gambar yang sama ( MKB ) 2.1.2
|
· Area Matematika
“Dapat mengelompokkan
ikan menurut warnanya “
· Area Bahasa
“ Anak dapat bermain tebak gambar”
“
Anak dapat mencocokan gambar “
|
· Jenis – jenis
ikan mainan, Anak
· Gambar, Anak
|
Penugasan
Penugasan
|
Siska (★)
Hani,
Milda
(★★★★)
Reva,
Rima,
Jenive
(★★★★)
|
III.
KEGIATAN
ISTIRAHAT 30 MENIT
|
||||
· Berdoa sebelum
& sesudah melaksanakan kegiatan sesuai dengan keyakinannya ( NAM ) 2.1.1
|
· Cuci tangan,
Berdoa
|
· Air, Ember,
serbet
|
Unjuk kerja
|
|
· Makan Bersama
|
· Makanan
|
Observasi
|
||
· Mau bermain
dengan teman (SOSEN)
1.1.3
|
· Bermain
|
· Alat bermain
|
||
IV.
KEGIATAN
AKHIR 30 MENIT
|
||||
· Menyanyikan
lebih dari 20 lagu anak-anak ( MKB ) 3.1.6
|
· Guru dan anak –
anak bersama – sama menyanyikan lagu “ Ikan di dalam kolam“
|
· Gemericing
|
Unjuk Kerja
|
|
· Diskusi tentang
kegiatan yang dilakukan hari ini, kemudian menanyakan kegiatan apa yang
paling disenangi oleh anak
|
Hasil Karya
|
|||
· Berdoa sebelum
& sesudah kegiatan (NAM) 2.1.1
· Memberi &
membalas salam (SOSEN) 4.1.1
|
· Menyanyikan
sebelum pulang & berdoa sebelum pulang, berbaris dengan rapi & suruh
anak satu anak untuk menyiapkan temannya, anak mengucapkan salam &
dijawab oleh guru & anak bersalaman dengan seluruh guru secara bergantian
· Pulang
|
· Langsung
|
RKH NARASI
Kelompok : A
Semester : II
Tema : Binatang yang hidup di laut
NARASI
I.
KEGIATAN AWAL 30
MENIT
·
Jam 08.00 anak berbaris di halaman sekolah dan
membaca doa kebaikan dunia& akhirat, pancasila 1-5. Kemudian anak masuk
kelas sambil bersalaman satu persatu dengan guru.
“ Doa kebaikan dunia & akhirat
“ Pancasila 1-5 “
1.
Ketuhanan Yang Maha Esa
2.
Kemanusiaan yang adil dan beradab
3.
Persatuan Indonesia
4.
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah
kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan
5.
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
·
Anak menyanyikan lagu “assalamu’alaikum”,
selamat pagi dipimpin oleh guru dan guru mengabsen anak
·
Guru memimpin anak tepuk anak sholeh
·
Guru memimpin anak membaca doa sebelum belajar
·
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
·
رَضِيْتُ
باللّه رَبَّاً وَبالإِسْلامِ دِيْناً، وبِمُحَمَّدٍ نَبِيَّاً وَرَسُوْلاً ،
Artinya:
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Aku
ridha Allah sebagai Tuhanku, dan agama islam itu sebagai agamaku, dan nabi
Muhammad itu sebagai Nabi dan utusan Allah.
·
Guru menanyakan hari,tanggal, bulan & tahun
pada anak dan menuliskannya di papan tulis
·
Guru menyuruh anak mencari tanggal yang sudah
disebutkan tadi, lalu menempelkannya
·
Guru memimpin anak membaca hari, tanggal, bulan,
& tahun
·
Guru menyebutkan tema pada anak
·
Guru menyebutkan sub tema pada anak
v
Percakapan Pagi
·
Guru mempersilahkan anak / menunjuk anak 3 orang
anak untuk bercakap-cakap
·
Anak diberi kebebasan untuk menceritakan
pengalaman & memberi kesempatan kepada anak-anak yang lain untuk bertanya
v
Bercakap-cakap / tanya jawab tentang sub tema
“Binatang yang hidup di laut”
·
Anak duduk di karpet & membuat setengah
lingkaran
·
Guru dan anak tanya jawab tentang binatang yang
hidup di laut
·
Guru mendengarkan tanggapan dari anak
·
Guru menjawab pertanyaan dari anak
·
Guru melanjutkan pelajaran selanjutnya
·
Guru dan anak menonton VCD menonton VCD ”Keajaiban di
dalam laut” (film pendidikan untuk anak – Seri Pertualangan Tupi &
Ping-ping)
II.
KEGIATAN INTI 60
MENIT
v
Area Sains
“ Melakukan cara memancing dan mengamati
ikan mas “
·
Guru dan anak tanya jawab tentang kegiatan yang
akan dilakukan
·
Guru menerangkan tentang tugas
·
Guru menyiapkan alat-alat yang akan diperlukan
·
Guru mulai menyuruh anak Anak dapat melakukan
cara memancing
·
Guru menyuruh anak mengamati “ikan mas di toples
kecil
·
Guru memotivasi anak dan membimbing anak yang
belum bisa
·
Guru memberikan penilaian
v
Area Matematika
“Anak mengelompokkan ikan menurut warnanya
dan membilang banyaknya ikan yang telah dikelompokkan“
·
Guru dan anak tanya jawab tentang kegiatan yang
akan dilakukan
·
Guru menerangkan tentang tugas
·
Guru menyiapkan alat-alat yang akan diperlukan.
·
Guru menyuruh anak mengelompokkan ikan menurut
warnanya “
·
Guru menyuruh anak membilang banyaknya ikan yang
telah di kelompokkan
·
Guru memotivasi anak dan membimbing anak yang
belum bisa
·
Guru memberikan penilaian
v
Area Bahasa
“Bermain tebak gambar dan Anak mencocokan gambar”
·
Guru dan anak tanya jawab tentang kegiatan yang
akan dilakukan
·
Guru menerangkan tentang tugas
·
Guru menyiapkan alat-alat yang akan diperlukan.
·
Guru mengajarkan Anak bermain tebak gambar
·
Guru menyuruh anak mencocokan gambar
·
Guru memotivasi anak dan membimbing anak yang
belum bisa
·
Guru memberikan penilaian
III.
ISTIRAHAT 30
MENIT
·
Anak berbaris dan membaca doa masuk & keluar
kamar mandi
“ Doa masuk kamar mandi “
اَللّهُمَّ اِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنَ
الْخُبُثِ وَالْخَبَا إِثِ.
Artinya :
“Wahai Tuhanku, sesungguhnya aku
berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan dan kotoran”.
“Doa keluar
kamar mandi “
اَلْحَمْدُ الِلّهِ الَّذِيْ أَذْ هَبَ
عَنِّى اْلأَذَاى وَعَافَانِيْ.
Artinya :
“Segala
puji bagi Allah yang telah menghilangkan kotoranku dan membuatku sehat”.
·
Anak maju secara bergantian untuk mengambil
makanan
·
Anak duduk di karpet dan membaca doa sebelum
makan dipimpin oleh guru
“Doa sebelum makan “
-
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيم
-
اَللّهُمَّ
بَارِكْ لَنَا فِيْمَارَزَقْتَنَا وَقِنَاعَذَابَالنَّارِ
Artinya
:
Dengan
menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
“Wahai
Tuhanku, berkahilah apa yang telah Engkau rezekikan kepada kami, dan peliharalah kami dari siksa neraka”.
·
Anak makan bersama guru
·
Setelah selesai makan anak membaca doa setelah
makan dipimpin oleh guru
“ Doa sesudah makan “
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيم
اَلْحَمْدُالِلّهِ
الَّذِيْ أَطْعَمَنَاوَسَقَانَاوَجَعَلَنَامُسْلِمِيْنَ.
-
Artinya :
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih
lagi Maha Penyayang
Segala
puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan minum, dan telah menjadikan
kami dari golongan Musim (orang-orang yang berserah diri).”
·
Anak membereskan peralatan makan
·
Anak boleh bermain bebas
·
Jam 10.00 anak mulai masuk
IV.
KEGIATAN AKHIR 30
MENIT
v
Praktek Langsung
·
Guru menjelaskan pada anak tentang kegiatan yang
akan dilakukan
·
Guru mencontohkan / menyebutkan 4 urutan kata
pada anak
·
Guru mengulangi apa yang diucapkan oleh guru
·
Guru mengulangi kata-kata guru secara bergantian
·
Guru mengajak dan memotivasi anak untuk
mengulangi kata-kata yang diucapkan oleh guru
·
Guru memberi penilaian
v
Diskusi dengan anak tentang kegiatan hari ini
dan guru menginformasikan kepada anak tentang kegiatan besok pagi
v
Menyanyikan sebelum pulang
v
Membaca doa
sebelum pulang
·
Berdoa sesudah belajar
-
بِسْمِ
اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
-
اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا
وَارْزُقْنَا اتِّـبَاعَه ُ وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ
Artinya:
Dengan menyebut nama Allah yang
Maha Pengaasih lagi Maha penyayang
Ya Allah Tunjukkanlah kepada
kami kebenaran sehinggga kami dapat mengikutinya Dan tunjukkanlah kepada kami
kejelekan sehingga kami dapat menjauhinya.
·
Berdoa keluar rumah
·
Guru menyuruh satu orang anak untuk menyiapkan
teman-temannya sebelum pulang
·
Anak mengucapkan salam dipimpin oleh komandan
kecil & guru menjawab salam anak
·
Anak mengucapkan” Selamat Siang” dan guru
menjawabnya
·
Anak bersalaman dengan guru secara bergantian
·
Anak dipersilahkan pulang
0 komentar:
Posting Komentar