Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Metode Pengenalan Sains AUD


UJIAN MID SEMESTER

METODE PENGENALAN SAINS AUD





Nama  :  CICI RATNA SARI

Nim    :  1200811 / 2012




JURUSAN PG – PAUD REGULER
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2013



   1.  Hal – hal apa saja yang harus di persiapkan guru dalam pembelajaran sains AUD ?

Jawab :

a.      Distribusi Material Pembelajaran

Prinsipnya adalah guru harus dapat membagi secara adil, memadai dan memungkinkan kegiatan pembelajaran sains berlangsung secara optimal. Para pengajar, harus memahami karakteristik dari setiap material pembelajaran yang digunakan, baik dari sisi kualitas, kuantitas, maupun daya jangkaunya terhadap sasaran belajar. Guru harus mengetahui mana material yang hanya dapat digunakan oleh satu orang saja, mana material yang dapat digunakan 2 atau 3 orang, serta mana material yang dapat digunakan secara klasikal. Kemampuan mengenal karakteristik dari setiap material sains, akan memudahkan dalam menyeleksi, memproduksi sekaligus mendistribusikannya untuk kepentingan anak dalam pembelajaran sains. Dengan demikian paket-paket material dapat dimanfaatkan dan di manipulasi oleh anak secara lebih bermakna, mendalam dan konferhenship. Efek nya adalah dampak pembelajaran sains dapat mencapai level yang cukup tinggi. Dengan memperhatikan menejemen distribusi material, hal-hal yang akan mengganggu kondusifitas pembelajaran dapat dieliminasi dan dihindarkan, diantaranya :
·         Kebiasaan anak bergerombol pada objek sains tertentu saja, sehingga meninggalkan objek sains lainya yang seharusnya mereka observasi dan pelajari dapat ditekan seminimal mungkin.
·         Kebiasaan berebut material pembelajaran, yang lazim dilakukan oleh anak-anak, pada saat pembagiannya akan dapat diatasi disamping dapat menekan berbagai kebiasaan buruk yang berada pada anak, dengan diterapkannya menejemen distribusi material yang baik; akan berimplikasi positif pada perkembangan prilaku, yaitu anak yang akan menjadi pribadi yang tertib, jujur, bersyukur, dan selalu berbuat optimal dengan segala yang ada dilingkungannya.

b.      Penyediaan Area atau Arena Bekerja Anak

Faktor penyediaan area atau arena bekerja anak dalam mempelajari dan mengeksploitasi sains, merupakan unsur kunci demi suksesnya aktivitas sains dalam pembelajaran. Syarat mutlak ruang kelas untuk pembelajaran atau ruang kerja sains untuk aktivitas anak adalah harus memadai, ketidaktersediaan arena kerja sains yang memadai akan mengganggu dan menghalangi dinamika anak dalam perolehan pengalaman belajar sains yang diikutinya. Dengan demikian harus diupayakan agar setiap kelompok belajar sains akan mendapat lahan dan area yang sesuai dengan topik sains yang sedang dikembangkan saat itu. Jika memang, terdapat masalah misalkan ruang yang tersedia kecil, maka guru harus lekas-lekas mencari cara lain yang dianggap tepat.
Terkait dengan penyediaan arena untuk aktivitas sains, terdapat beberapa hal lain yang harus diperhatikan, diantaranya ;
·         Aktivitas sains yang disediakan guru harus memungkinkan terjadinya interaksi antar group. Jadi jika dilakukan pemisahan arena, harus dipikirkan bagaimana mereka dapat melakukan komunikasi antar group seperti yang diharapkan tersebut.
·         Meski guru diberikan kesempatan berkomunikasi antar kelompok anak yang sedang mempelajari sains, tetapi guru harus dapat mengkondisikan kelas agar jangan sampai terjadi kontak antar grup yang sifatnya tidak perlu. Jadi hindarilah komunikasi antar kelompok yang tidak produktif.
·         Karena pada umumnya kelas yang ada cendrung dalam format tradisional, tugas guru yang utama dalam pengelolaan kelas adalah menemukan cara bagaimana memanfaatkan kelas tradisional tersebut menjadi kelas yang optimal dalam pembelajaran sains yang dilakukan dan dibawah bimbingannya itu.
·         Terkait dengan sarana penunjang kelas, seperti bangku, meja dan yang lainnya; hendaklah dikembangkan peralatan yang bersifat flexibel-moveable dan anak sendiri mampu menata dan memindah-mindahkannya.

c.       Pemberian Petunjuk Bekerja/Belajar

Faktor berikutnya yang harus sangat diperhatikan agar aktivitas sains berlangsung secara optimal dan dinamis, adalah kemampuan guru dalam memberikan penjelasan atau petunjuk kerja yang benar, jelas dan dimengerti oleh setiap anak sebagai peserta belajar sains. Sebab masalah-masalah pembelajaran akan muncul, jika anak-anak tidak memahami harapan guru dan tuntutan tujuan dari aktivitas yang akan dan harus dilaksanakannya. Proses pembelajaran mungkin akan menjadi kacau, dan aktivitas anak menjadi tidak optimal. Untuk itu terkait dengan bagaimana guru memberikan petunjuk belajar pada anak, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, diantaranya;
·         Sampaikanlah beberapa harapan-harapan dalam pembelajaran sains yang akan dilaksanakan dengan kalimat dan penjelasan yang sederhana, mungkin juga beberapa bagian yang diucapkan berulangkali, pokoknya hingga anak merasa jelas.
·         Untuk membantu anak memberikan penjelasan agar lebih dipahami anak, cobalah dilengkapi dengan alat bantu, baik berupa prosedur maupun material yang sifatnya familiar dimata anak.
·         Gunakanlah beberapa menit untuk mencontohkan penggunaan beberapa material yang akan digunakan anak dalam pembelajaran sains, seperti : bagaimana menggunakan penggaris, menggunakan termometer, dan sebagainya.

d.      Mengatasi Kejenuhan Belajar.

Dalam pembelajaran bidang pengembangan apapun, tetrmasuk pembelajaran sains akan memungkinkan anak menjadi jenuh. Para guru harus memiliki kiat dan strategi untuk mengatasi, minimum mengurangi dan bersyukur jika mampu menghindari sepenuhnya. Abruscato (1992), menyatakan kunci utama untuk menghindarinya sesungguhnya dari saat pengembangan perencanaan, jika perencanaan dikemas secara monoton dari waktu ke waktu, sudah dipastikan anak akan merasa bosan atas setiap kali kegiatan sains yang diikutinya; karena penting sekali pengembangan pembelajaran sains harus direncanakan secara hati-hati, usahakan bervariasi dan menuangkan unsur-unsur yang bersifat kreatif, sehingga pada saat perencanaan iu diaplikasikan anak-anak merasa senang menerimanya, bahkan perencanaan itu secara konsisten oleh guru dikemas secara kreatif dan variatif; saat dimungkinkan anak menunggu-nunggu kegiatan sains yang akan dilaksanakannya. Jadikanlah perencanaan sebagai sumber inspirasi untuk mendinamiskan anak saat pembelajaran sains.

Dengan memperhatikan uraian diatas, pembelajaran sains yang efektif dapat dicapai. Wrag (1997), menyebutkan ciri-cirinya:
·         Pembelajaran sains tersebut memudahkan anak mempelajari sesuatunya, seprti fakta, keterampilan, nilai, konsep dan bagaimana hidup sesuai dengan sesama atau sesuai dengan hasil belajar yang diinginkan. Kedua : keterampilan yang digunakan dan yang melekat pada anak diakui oleh mereka yang berkompeten menilai; seperti guru, pelatih, pengarah, tutor atau kepsek dan pemilik; bahkan murid sendiri.

Kesimpulan dari uraian tentang organisasi kelas sains, hendaklah kelas atau tempat anak mempelajari sains (dimanapun lokasinya) dipersiapkan sebagai tempat yang mengasikan bagi setiap anak, sehingga mereka akan betah bercengkrama dengan sains yang sedang dipelajarinya.


   2.  Bagaimana pendapat anda tentang persiapan guru hasil observasi, apakah sudah tepat ?

Jawab :

Menurut saya setelah melakukan observasi saya dapat menyimpulkan bahwa pembelajaran sains yang dilakukan guru cukup bagus, namun kesiapan guru dalam mengajar dan ketersediaan sarana prasana masih berkurang sehingga belum bisa dikatakan pembelajaran itu sudah mencapai hasil yang maksimal sesuai indikator yang telah ditentukan. Adapun kendala yang saya lihat waktu observasi itu adalah dalam menyebutkan warna ada anak yang asal saja menjawab pertanyaan gurunya dikarenakan usianya yang masih 4 tahun jadi mereka sangat sulit untuk berkonsentrasi mendengarkan gurunya menerangkan pembelajaran, mungkin ada sebagian anak yang mau memperhatikan dan sebagian anak tidak mau memperhatikan dan bahkan ada anak yang makan disaat guru masih menerangkan pembelajaran. Awalnya guru tersebut telah melarang anak tersebut namun anak itu tidak mau dilarang dan dia menangis dan akhirnya gurupun mempersilahkan dia untuk makan. Untuk anak usia 2 -4 tahun ini sangat sulit sekali untuk bisa berkonsentrasi penuh dan gurupun sangat merasa kewalahan menghadapi murid yang tidak sebanding dengan jumlah murid dan guru.







   3.  Bagaimana menurut anda tentang pentingnya pengembangan sains AUD ?

Jawab :

Anak usia dini, atau usia prasekolah, berada dalam masa emas perkembangan otaknya. Salah satu hasil penelitian menyebutkan, kapasitas kecerdasan anak pada usia empat tahun sudah mencapai 50 persen. Kapasitas ini akan meningkat hingga 80 persen pada usia delapan tahun. Ini menunjukkan pentingnya memberi rangsangan pada anak usia dini.
Mengenalkan sains dan matematika pada anak bukan berarti mengenalkan rumus-rumus. Suasana harus fun, sehingga anak dalam kondisi ceria akan bertanya mengapa bisa demikian? Apakah kejadian selanjutnya? Dan sebagainya.
Perlu diingat, mengenalkan sains pada anak harus sesuai dengan tahapan umur dan perkembangannya. Sebagian besar waktu dari anak usia dini dihabiskan bersama orang tua. Maka yang perlu dilakukan orang tua adalah meluangkan sedikit waktu untuk bermain dengan anak. Dalam situasi bermain itulah kita dapat melakukan eksperimen sains dan mengenalkan matematika.
Bermain merupakan tuntutan dan kebutuhan esensial bagi anak usia dini. Dengan bermain, anak dapat memuaskan tuntutan dan kebutuhan perkembangan dimensi motorik, kognitif, kreativitas, bahasa, emosi, nilai, dan sikap hidup.
Menurut Whiterington (1979), bermain mempunyai fungsi mempermudah perkembangan kognisi anak dan memungkinkan anak melihat lingkungan, mempelajari sesuatu, dan memecahkan masalah yang dihadapi. Selain itu, bermain juga dapat meningkatkan perkembangan sosial anak.
Banyak manfaat yang bisa diperoleh jika anak sejak dini telah diperkenalkan dengan sains. Sains melatih anak bereksperimen dengan melaksanakan beberapa percobaan, memperkaya wawasan anak untuk selalu ingin mencoba dan mencoba. Sehingga sains dapat mengarahkan dan mendorong anak menjadi seorang yang kreatif dan penuh inisiatif.
Sains membiasakan anak-anak mengikuti tahap-tahap eksperimen dan tak boleh menyembunyikan suatu kegagalan. Artinya, sains dapat melatih mental positif, berpikir logis, dan urut (sistematis). Di samping itu, dapat pula melatih anak bersikap cermat, arena anak harus mengamati, menyusun prediksi, dan mengambil keputusan.
Sekarang banyak buku panduan yang dapat diperoleh di toko buku. Orang tua dapat menambah wawasan tentang sains dan matematika, dengan membacanya terlebih dulu untuk dapat menjawab setiap pertanyaan anak. Yang perlu diingat, jangan berlaku sok tahu dalam menanggapi pertanyaan anak. Jangan pula mematahkan semangatnya dalam bertanya dan belajar.
Kehidupan anak tidak dapat lepas dari sains, kreativitas dan aktivitas sosial. Makan, minum, menggunakan berbagai benda yang ada di rumah seperti radio, TV, dan kalkulator tidak lepas dari sains dan teknologi. Oleh sebab itu, guru hendaknya dapat menstimulasi anak dengan berbagai kegiatan yang terkait dengan sains dan teknologi. Untuk itu, seorang guru perlu mempelajari konsep-konsep keilmuan dan cara pengajarannya.
Pengenalan sains untuk anak pra sekolah lebih ditekankan pada proses daripada produk. Untuk anak prasekolah keterampilan proses sains hendaknya dilakukan secara sederhana sambil bermain. Kegiatan sains memungkinkan anak melakukan eksplorasi terhadap berbagai benda, baik benda hidup maupun benda tak hidup yang ada disekitarnya. Anak belajar menemukan gejala benda dan gejala peristiwa dari benda-benda tersebut.
Sains juga melatih anak menggunakan lima inderanya untuk mengenal berbagai gejala benda dan gejala peristiwa. Anak dilatih untuk melihat, meraba, membau, merasakan dan mendengar. Semakin banyak keterlibatan indera dalam belajar, anak semakin memahami apa yang dipelajari. Anak memperoleh pengetahuan baru hasil penginderaanya dengan berbagai benda yang ada disekitarnya. Pengetahuan yang diperolehnya akan berguna sebagai modal berpikir lanjut. Melalui proses sains, anak dapat melakukan percobaan sederhana. Percobaan tersebut melatih anak menghubungkan sebab dan akibat dari suatu perlakuan sehingga melatih anak berpikir logis.
Dalam pembelajaran sains, anak juga berlatih menggunakan alat ukur untuk melakukan pengukuran. Alat ukur tersebut dimulai dari alat ukur nonstandar, seperti jengkal, depa atau kaki. Selanjutnya anak berlatih menggunakan alat ukur standar. Anak secara bertahap berlatih menggunakan stuan yang akan memudahkan mereka untuk berfikir secara logis dan rasional. Dengan demikian sains juga mengembangkan kemampuan intelektual anak.
Pembelajaran sains pada anak usia dini sangat penting untuk memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada anak tentang alam dan segala isinya yang memberikan makna terhadap kehidupannya di masa yang akan datang.
Pengembangan pembelajaran sains bagi anak usia dini,  harus memiliki arah dan tujuan yang jelas, karena dengan tujuan yang jelas akan dapat dijadikan standar dalam menentukan tingkat ketercapaian dan keberhasilan suatu tujuan pembelajaran yang dikembangkan dan dilaksanakan. Suatu tujuan yang dianggap terstandar dan memiliki karakteristik yang ideal, apabila tujuan yang dirumuskan memiliki tingkat ketepatan (validity), kebermaknaan (meaningfulness), fungsional dan relevansi yang tinggi dengan kebutuhan serta karakteristik sasaran.
Mengingat pentingnya tujuan pembelajaran mempunyai keterukuran yang memadai, artinya tujuan pembelajaran yang dikembangkan harus dapat diukur dengan mudah, sederhana dan praktis. Prasyarat keterukuran suatu program menjadi suatu keharusan apabila pembelajaran sains dipandang sebagai suatu proses yang dinamis, terus menerus, berkesinambungan dan terintgrasi.  Hasil pengukuran tersebut dapat menjadi umpan balik bagi perbaikan program program berikutnya. Hal ini sangat penting untuk pengembangan pembelajaran sains bagi anak usia dini.
Menurut Leeper (1994) mengemukakan tujuan pembelajaran sains bagi anak usia dini adalah sebagai berikut :
·         Agar anak-anak memiliki kemampuan memecahkan masalah yang dihadapinya melalui penggunaan metode sains, sehingga anak-anak terbantu dan menjadi terampil dalam menyelesaikan berbagai hal yang dihadapinya.
·         Agar anak memiliki sikap ilmiah. Hal-hal yang mendasar, misalnya : tidak cepat-cepat dalam mengambil keputusan, dapat melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang, berhati-hati terhadap informasi yang diterimanya serta bersifat terbuka.
·         Agar anak-anak mendapatkan  penngetahuan dan  informasi ilmiah yang lebih baik dan dapat dipercaya, artinya informasi yang diperoleh anak berdasarkan pada standar keilmuan yang semestinya, karena informasi yang disajikan merupakan hasil temuan dan rumusan yang obyektif serta sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan yang menaunginya.
·         Agar anak lebih berminat dan tertarik untuk menghayati sains yang berada dan ditemukan di lingkungan dan alam sekitarnya.
     4.  Apa kendala yang mungkin membuat surut untuk mengembangkan Sains AUD Di daerah anda ??

Jawab : 
            Kita ketahui pada umumnya sains merupakan transpalantasi dari pendidikan sains yang berasal di barat, karena merupakan proses transpalantasi, proses pertumbuhan sering menemui kendala yang bertautan dengan budaya dan kebiasaan setempat, lokal atau regional.
 Kendala pengembangan pembelajaran sains pada pendidikan anak usia dini, diantaranya:
  1. Masih beragamnya pemahaman dan kemampuan guru dalam konsep pengembangan pendidikan sains dan penerapannya pada pembelajaran di sekolah-sekolah dan lembaga-lemba PAUD
  2. Masih kurang kesadaran dan kemampuan para guru dalam memanfaatkan sumber-sumber pembelajaran sains yang berada di lingkungan sekitar anak maupun sekolah.
  3. Masih terbatasnya sarana dan prasarana penunjang pembelajaran sains pada lembaga-lembaga pendidikan anak usia dini.
  4. Sebagian besar pengembangan pendidikan sains pada lembaga-lembaga PAUD masih sangat bersifat akademis, sehingga cenderung bersifat abstrak dan kurang bermakna bagi anak
  5. Masih rendahnya komitmen-pihak-pihak terkait dalam pengembangan pendidikan sains pada anak usia dini untuk turut bersama-sama dalam memajukan dan mempromosikan pengembangan pembelajaran sains yang benar pada jenjang ini
  6. Terdapat sejumlah perangkat sains terutama yang terkait dengan teknologi yang sulit diadakan oleh sekolah-sekolah atau lembaga pendidikan anak usia dini
  7. Belum efektifnya dukungan kebijakan bahwa promosi dan pengembangan pembelajaran sains pada pendidikan anak usia dini betl-betul sesuatu yang mendasar dan amat penting, sehingga sulit mencapai konsistensi dalam perwujudannya.
Berbagai kendala yang terinfenteransir diantaranya:
·         Keterbatasan sarana dan prasarana sebagai penunjang terselenggaranya pembelajaran sains yang efektif dilembaga-lembaga pendidikan usia dini yang ada di indonesia.
·         Keterbatasan kemampuan sekolah dalam mengelola berbagai potensi dan sumber yang tersedia.
·         Secara khusus terletak pada masih rendahnya motivasi kreativitas guru dalam menyelenggarakan pembelajaran sains meskipun kadang alasan sebenarnya sulit ditemukan, tetapi memang sangat banyak hal yang memnungkinkan menjadi penyebabnya.

     5.  Buatlah suatu RKH dengan kegiatan inti pengembangan sains lengkap dengan sekenario pembelajarannya.

Jawab :

                            RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN
                                            Kelompok                   : A
                                           Semester                      : II / I
                                            Tema / Sub tema         : Binatang / Binatang Yang Hidup di Laut
                                           Hari / Tgl                     : Rabu / Minggu 1
                                             Waktu                         : 08.00 – 11.00

                          Indikator
                      Kegiatan Pembelajaran
Alat / Sumber
           Penilaian Perkembangan Anak
Alat
Hasil

               I.     KEGIATAN AWAL       30 MENIT



·      Memberi & membalas salam
( SOSEN) 4.1.1
·      Jam 8 pagi anak berbaris di halaman sekolah,kemudian anak masuk kelas,sambil bersalaman satu persatu dengan guru
·      Langsung
Unjuk Kerja

·      Bersyair yang bernafaskan agama
( NAM ) 1.1.4
·      Anak menyanyikan lagu assalamu’alaikum & selamat pagi
·      Anak
Observasi


·      Guru mengabsen anak



·      Berdoa sebelum & sesudah melaksanakan kegiatan sesuai dengan keyakinan ( NAM ) 2.1.1
·      Anak membaca doa sebelum belajar
·      Anak
Observasi

·      Menirukan kembali 4 – 5 urutan kata (MB) 1.1.2
·      Guru menanyakan hari, tgl,  & tahun kepada anak, kemudian menuliskannya di papan tulis & guru memimpin anak membaca tanggal, bulan & tahun
·      Papan, Spidol



·      Guru menyebutkan tema & sub tema pada hari ini



·      Menceritakan pengalaman kejadian secara sederhana ( MKB ) 4.1.1
·      Guru memberikan kebebasan kepada anak untuk menceritakan pengalaman / kejadian yang dialami anak yang berkaitan dengan tema / sub tema pada hari ini
·      Menonton VCD Menonton VCD ”Keajaiban di dalam laut” (film pendidikan untuk anak – Seri Pertualangan Tupi & Ping-ping)

·      Langsung
Unjuk Kerja


            II.     KEGIATAN INTI           60 MENIT



·      Menunjuk dan mencari sebanyak – banyaknya benda berdasarkan fungsi
 ( PUS ) 1.1.1
·      Menunjukkan sebanyak banyaknya Hewan menurut ciri-ciri tertentu
 ( KOBE ) 2.1.1
·      Area Sains
“Anak dapat melakukan cara memancing

“Anak mengamati “ikan mas di kolam dan toples kecil”
·   Permainanmemancing , Anak
· Toples yang berisi ikan
    Hasil       a   karya


    Hasil     ccKarya
  Hani
   (★★)

  Hani,
  Milda
 (★★★★)

·      Membilang (mengenal konsep bilangan,dengan benda-benda) sampai 20 “ ( KOBIL) 1.1.2



·      Mengelompokkan macam-macam gambar yang sama ( MKB ) 2.1.2
·      Area Matematika
“Dapat mengelompokkan ikan menurut   warnanya “
Dapat membilang banyaknya ikan yang telah di kelompokkan “

·      Area Bahasa
  Anak dapat bermain tebak gambar”
“ Anak dapat mencocokan gambar “
·      Jenis – jenis ikan mainan, Anak


·      Gambar, Anak
 Penugasan





  Penugasan
Siska ()
Hani,
Milda
(★★★★)

Reva,
Rima,
Jenive
(★★★★)

         III.     KEGIATAN ISTIRAHAT  30 MENIT




·      Berdoa sebelum & sesudah melaksanakan kegiatan sesuai dengan keyakinannya ( NAM ) 2.1.1
·      Cuci tangan, Berdoa
·      Air, Ember,
     serbet
   Unjuk       kerja


·      Makan Bersama
·      Makanan
  Observasi

·      Mau bermain dengan teman (SOSEN)
1.1.3
·      Bermain
·      Alat bermain



         IV.          KEGIATAN AKHIR    30 MENIT



·      Menyanyikan lebih dari 20 lagu anak-anak ( MKB ) 3.1.6
·      Guru dan anak – anak bersama – sama menyanyikan lagu “ Ikan di dalam kolam“
· Gemericing
    Unjuk Kerja


·      Diskusi tentang kegiatan yang dilakukan hari ini, kemudian menanyakan kegiatan apa yang paling disenangi oleh anak

Hasil Karya

·      Berdoa sebelum & sesudah kegiatan (NAM) 2.1.1





·      Memberi & membalas salam (SOSEN)  4.1.1

·      Menyanyikan sebelum pulang & berdoa sebelum pulang, berbaris dengan rapi & suruh anak satu anak untuk menyiapkan temannya, anak mengucapkan salam & dijawab oleh guru & anak bersalaman dengan seluruh guru secara bergantian

·      Pulang
·      Langsung





RKH NARASI

Kelompok       : A
Semester          : II
Tema               : Binatang yang hidup di laut

NARASI

       I.            KEGIATAN AWAL              30 MENIT

·         Jam 08.00 anak berbaris di halaman sekolah dan membaca doa kebaikan dunia& akhirat, pancasila 1-5. Kemudian anak masuk kelas sambil bersalaman satu persatu dengan guru.
“ Doa kebaikan dunia & akhirat
“ Pancasila 1-5 “
1.      Ketuhanan Yang Maha Esa
2.      Kemanusiaan yang adil dan beradab
3.      Persatuan Indonesia
4.      Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan
5.      Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
·         Anak menyanyikan lagu “assalamu’alaikum”, selamat pagi dipimpin oleh guru dan guru mengabsen anak
·         Guru memimpin anak tepuk anak sholeh
·         Guru memimpin anak membaca doa sebelum belajar

·        بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
·        رَضِيْتُ باللّه رَبَّاً وَبالإِسْلامِ دِيْناً، وبِمُحَمَّدٍ نَبِيَّاً وَرَسُوْلاً ،

Artinya: Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Aku ridha Allah sebagai Tuhanku, dan agama islam itu sebagai agamaku, dan nabi Muhammad itu sebagai Nabi dan utusan Allah.

·         Guru menanyakan hari,tanggal, bulan & tahun pada anak dan menuliskannya di papan tulis
·         Guru menyuruh anak mencari tanggal yang sudah disebutkan tadi, lalu menempelkannya
·         Guru memimpin anak membaca hari, tanggal, bulan, & tahun
·         Guru menyebutkan tema pada anak
·         Guru menyebutkan sub tema pada anak

v  Percakapan Pagi
·         Guru mempersilahkan anak / menunjuk anak 3 orang anak untuk bercakap-cakap
·         Anak diberi kebebasan untuk menceritakan pengalaman & memberi kesempatan kepada anak-anak yang lain untuk bertanya

v  Bercakap-cakap / tanya jawab tentang sub tema “Binatang yang hidup di laut”
·         Anak duduk di karpet & membuat setengah lingkaran
·         Guru dan anak tanya jawab tentang binatang yang hidup di laut
·         Guru mendengarkan tanggapan dari anak
·         Guru menjawab pertanyaan dari anak
·         Guru melanjutkan pelajaran selanjutnya
·         Guru dan anak menonton VCD menonton VCD ”Keajaiban di dalam laut” (film pendidikan untuk anak – Seri Pertualangan Tupi & Ping-ping)


    II.            KEGIATAN INTI                  60 MENIT

v  Area Sains
“ Melakukan cara memancing dan mengamati ikan mas “
·         Guru dan anak tanya jawab tentang kegiatan yang akan dilakukan
·         Guru menerangkan tentang tugas
·         Guru menyiapkan alat-alat yang akan diperlukan
·         Guru mulai menyuruh anak Anak dapat melakukan cara memancing
·         Guru menyuruh anak mengamati “ikan mas di toples kecil
·         Guru memotivasi anak dan membimbing anak yang belum bisa
·         Guru memberikan penilaian

v  Area Matematika
“Anak mengelompokkan ikan menurut warnanya dan membilang banyaknya ikan yang telah dikelompokkan“
·         Guru dan anak tanya jawab tentang kegiatan yang akan dilakukan
·         Guru menerangkan tentang tugas
·         Guru menyiapkan alat-alat yang akan diperlukan.
·         Guru menyuruh anak mengelompokkan ikan menurut warnanya “
·         Guru menyuruh anak membilang banyaknya ikan yang telah di kelompokkan
·         Guru memotivasi anak dan membimbing anak yang belum bisa
·         Guru memberikan penilaian

v  Area Bahasa
“Bermain tebak gambar dan Anak mencocokan gambar”
·         Guru dan anak tanya jawab tentang kegiatan yang akan dilakukan
·         Guru menerangkan tentang tugas
·         Guru menyiapkan alat-alat yang akan diperlukan.
·         Guru mengajarkan Anak bermain tebak gambar
·         Guru menyuruh anak mencocokan gambar
·         Guru memotivasi anak dan membimbing anak yang belum bisa
·         Guru memberikan penilaian


 III.            ISTIRAHAT               30 MENIT

·         Anak berbaris dan membaca doa masuk & keluar kamar mandi
“ Doa masuk kamar mandi “

اَللّهُمَّ اِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَا إِثِ.

      Artinya :
 “Wahai Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan dan kotoran”.

            “Doa keluar kamar mandi “

اَلْحَمْدُ الِلّهِ الَّذِيْ أَذْ هَبَ عَنِّى اْلأَذَاى وَعَافَانِيْ.
      Artinya :
 “Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan kotoranku dan membuatku sehat”.

·         Anak maju secara bergantian untuk mengambil makanan
·         Anak duduk di karpet dan membaca doa sebelum makan dipimpin oleh guru
“Doa sebelum makan “

-         بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم                 
-         اَللّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَارَزَقْتَنَا وَقِنَاعَذَابَالنَّارِ
Artinya :
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
“Wahai Tuhanku, berkahilah apa yang telah Engkau rezekikan kepada kami, dan    peliharalah kami dari siksa neraka”.

·         Anak makan bersama guru
·         Setelah selesai makan anak membaca doa setelah makan dipimpin oleh guru

“ Doa sesudah makan “

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
اَلْحَمْدُالِلّهِ الَّذِيْ أَطْعَمَنَاوَسَقَانَاوَجَعَلَنَامُسْلِمِيْنَ.
-          Artinya :
 Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
 Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan minum, dan telah menjadikan kami dari golongan Musim (orang-orang yang berserah diri).”

·         Anak membereskan peralatan makan
·         Anak boleh bermain bebas
·         Jam 10.00 anak mulai masuk

 IV.            KEGIATAN AKHIR                         30 MENIT

v  Praktek Langsung
·         Guru menjelaskan pada anak tentang kegiatan yang akan dilakukan
·         Guru mencontohkan / menyebutkan 4 urutan kata pada anak
·         Guru mengulangi apa yang diucapkan oleh guru
·         Guru mengulangi kata-kata guru secara bergantian
·         Guru mengajak dan memotivasi anak untuk mengulangi kata-kata yang diucapkan oleh guru
·         Guru memberi penilaian
v  Diskusi dengan anak tentang kegiatan hari ini dan guru menginformasikan kepada anak tentang kegiatan besok pagi
v  Menyanyikan sebelum pulang
v  Membaca doa  sebelum pulang

·         Berdoa sesudah belajar

-         بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم                
-       اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّـبَاعَه ُ وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ
Artinya:
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengaasih lagi Maha penyayang
Ya Allah Tunjukkanlah kepada kami kebenaran sehinggga kami dapat mengikutinya Dan tunjukkanlah kepada kami kejelekan sehingga kami dapat menjauhinya.

·         Berdoa keluar rumah
·         Guru menyuruh satu orang anak untuk menyiapkan teman-temannya sebelum pulang
·         Anak mengucapkan salam dipimpin oleh komandan kecil & guru menjawab salam anak
·         Anak mengucapkan” Selamat Siang” dan guru menjawabnya
·         Anak bersalaman dengan guru secara bergantian
·         Anak dipersilahkan pulang

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar