KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji
bagi ALLAH tuhan semesta alam yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ujian tengah semester dengan mata
kuliah Sosiologi Pendidikan tentang “Konsep Dasar Sosiologi Pendidikan”.
Kami ucapkan terima kasih
kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk
menyelesaikan makalah ini. Selanjutnya kepada dosen pembimbing yang telah
mengarahkan kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari akan keterbatasan
kemampuan yang ada pada kami. Untuk itu saran dan kritik sangat diharapkan
untuk kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya kami mendo’akan
mudah - mudahan Makalah ini dapat berguna bagi semua orang dan juga bermanfaat
dalam pengembangan khasanah ilmu pengetahuan dibidang pendidikan khususnya
pendidik AUD.
Padang, April 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR
ISI…………………………… i
BAB I PENDAHULAN
A.Latar Belakang……………………… 1
B.Identifikasi Masalah…………………
1
C.Batasan Masalah …………………….. 1
BAB II PEMBAHASAN
Konsep
Dasar Sosiologi Pendidikan
A.Pengertian Sosiologi Pendidikan..………..… 2
B.Tujuan Sosiologi Pendidikan………...……… 3
C.Ruang Lingkup Sosiologi
Pendidikan...……... 4
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan…………………………….…5
B. Saran……………………...………….… 5
Dartar Pustaka
i
BAB I
PENDAHULUAN
I.
Latar Belakang
Dinamika perubahan didalam masyarakat menunjukkan
bahwa masyarakat sangat cepat, maju dan memperlihatkan adanya gejala
desintegratif.
Perubahan
sosial yang sangat itu meliputi berbagai bidang kehidupan, dan merupakan
masalah bagi semua institusi soaial, seperti: industri, agama, perekonomian,
pemerintahan, keluarga, perkumpulan-perkumpulan dan pendidikan. Masalah sosial
dalam masyarakat itu juga dirasakan oleh dunia pendidikan. Jadi yang melatar
belakangi timbulnya sosiologi pendidikan adalah perubahan sosial yang dialami
oleh masyarakat yang begitu cepat.
Perubahan
sosial itu menimbulkan cultural lag. Cultural lag ini merupakan sumber
masalah-masalah sosial dalam masyarakat masalah-masalah itu dialami oleh dunia
pendidikan. Lembaga-lembaga pendidikan tidak mampu mengatasinya. Kemudian
ahli-ahli sosiologi menyumbangkan pemikiran-pemikirannya untuk memecahkan
masalah itu, maka lahirlah sosiologi pendidikan.
Pada
pembahasan dimakalah ini yaitu konsep sosiologi pendidikan serta ruang
lingkupnya, akan membahas pengertian dari sosiologi pendidikan.
II.
Identifikasi
Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat di
identifikasi masalahnya sebagai berikut :
1. Pengertian sosiologi pendidikan ?
2. Tujuan sosiologi pendidikan ?
3. Ruang lingkup sosiologi pendidikan ?
III.
Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas batasan
masalahnya sebagai berikut :
1. Mengetahui pengertian sosiologi pendidikan
2. Mengetahui tujuan sosiologi pendidikan
3. Mengetahui ruang lingkup sosiologi pendidikan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian sosiologi pendidikan
Sosiologi pendidikan berasal dari dua kata, sosiologi
dan pendidikan. Pada awalnya sosiologi berkembang sesuai dengan obyek dan
tujuannya sendiri, demikian pula pendidikan. Dengan adanya perkembangan
masyarakat yang begitu cepat dalam segala aspek kehidupan, memerlukan
pengetahuan sesuai dengan kebutuhan. Sosiologi tidak dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat, demikian pula kalau hanya pendidikan saja. Perkembangan masyarakat
yang sangat kompleks memerlukan ilmu pengetahuan yang kompleks pula, salah
satunya adalah sosiologi pendidikan.
Didalam
pendidikan tidak akan terlepas dari yang namanya hubungan-hubungan sosial,
seperti: pendidik dengan anak didik, pendidik dengan pendidik, anak didik
dengan anak didik, pegawai dengan anak didik, pegawai dengan pendidik, pegawai
dengan pegawai. Maka dibutuhkanlah sebuah ilmu untuk mengatur masalah-masalah
yang timbul dari hubungan atau pergaulan tersebut.
Sebelum
kita membicarakan approach individual sebagai salah satu cara pendekatan
terhadap tingkah laku manusia, maka akan dibicarakan lebih dahulu konsepsi atau
pengertian daripada sosiologi pendidikan atau sosiologi paedagogika dan sedikit
tentang posisi ilmiahnya.
Ditinjau
dari segi etimologinya istilah sosiologi pendidikan terdiri atas dua perkataan
yaitu sosiologi dan pendidikan maka sepintas saja telah jelas bahwa didalam
sosiologi pendidikan itu yang menjadi masalah sentralnya adalah aspek-aspek
sosiologi didalam pendidikan.[1]
Menurut
Moh. Padil triyo Supriyatno, beliau menyimpulkan bahwa yang dinamakan sosiologi
pendidikan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari permasalahan-permasalahan
pendidikan dan berusaha untuk mencari pemecahanya berdasarkan pendekatan
sosiologis.[2]
Menurut
H.P. Fairchild dalam bukunya “Dictionary of
Sosiology” dikatakan bahwa: sosiologi pendidikan adalah
sosiologi yang diterapkan untuk memecahkan masalah-masalah pendidikan yang
fundamental.[3]
Menurut
Drs. H. Abu ahmadi dalam bukunya yang berjudul sosiologi pendidikan, mengatakan
bahwa sosiologi dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
1)
Sosiologi umum, tugasnya menyelidiki gejala sosio-kultural secara umum.
2)
Sosiologi khusus, yaitu pengkhususan dari sosiologi umum tugasnya menyelidiki
suatu aspek kehidupan sosio-kultural
secara mendalam.[4] Misalnya:
o
Sosiologi
masyarakat desa
o
Sosiologi
masyarakat kota
o
Sosiologi agama
o
Sosiologi hukum
o
Sosiologi
pendidikan dan sebagainya.
Jadi
sosiologi pendidikan merupakan salah satu sosiologi khusus. Menurut F.G
robbins, sosiologi pendidikan adalah sosiologi khusus yang tugasnya menyelidiki
struktur dan dinamika proses pendidikan.[5] Yang termasuk dalam pengertian
struktur ini ialah teori dan filsafat pendidikan, sistem kebudayaan, struktur
kepribadian dan hubungan kesemuanya itu dengan tata sosial masyarakat.
Sedangkan
yang dimaksud dengan dinamika, ialah proses sosial dan kurtural, proses
perkembangan kepribadian, dan hubungan semuanya itu dengan proses pendidikan.
B.
TUJUAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN
Setiap kegiatan pendidikan adalah bagian dari proses menuju tercapainya suatu
tujuan dimana setiap tujuan pendidikan disesuaikan dengan tuntutan masyarakat
dan kebutuhan dunia kerja.
Tujuan pendidikan nasional tercantum dalam undang-undang pendidikan No.20 Tahun
2003 tentang sistem pendidikan Nasional. Tujuan pendidikan nasional bersifat
idealis sebagai pedoman dalam merumuskan tujuan pendidikan diseluruh indonesia.
Francis Brown mengemukakan bahwa sosiologi pendidikan memperhatikan pengaruh
keseluruhan lingkungan budaya sebagai tempat dan cara individu memperoleh dan
mengorganisasi pengalaman. S. Nasution mengatakan bahwa sosiologi pendidikan
adalah ilmu yang berusaha untuk mengetahui cara-cara mengendalikan proses
pendidikan untuk memperoleh perkembangan kepribadian individu yang lebih baik.
Dari beberapa pendapat ini dapat dirumuskan sebuah konsep tentang tujuan
sosiologi pendidikan, yaitu [6]:
1.
Sosiologi pendidikan bertujuan untuk menganalisis proses sosialisasi anak,baik
dalam keluarga maupun masyarakat.
2.
Sosiologi pendidikan bertujuan untuk menganalisis perkembangan dan kemajuan
sosial.
3.
Sosiologi pendidikan bertujuan untuk menganalisis status pendidikan dalam
masyarakat.
4.
Sosiologi pendidikan bertujuan untuk menganalisis partisipasi orang
berpendidikan dalam kegiatan sosiologi.
5.
Sosiologi pendidikan bertujuan untuk membantu menemukan tujuan pendidikan.
6.
Menurut FG.Payne, sosiologi pendidikan tidak hanya mempelajari masalah-masalah
sosial dalam pendidikan saja, melainkan juga tujuan pendidikan, bahan kurikulum,
srategi belajar, sarana belajar, dan sebagainya.
Tujuan
sosiologi pendidikan di Indonesia diselaraskan dengan tujuan pendidikan
nasional dan tujuan pembangunan Indonesia modern. Sedangkan tujuan sosiologi
pendidikan di Indonesia adalah :
1.
Berusaha memahami
peranan sosiologi dari pada kegiatan sekolah tehadap masyarakat, terutama
apabila sekolah ditinjau dari segi kegiatan intelektual.
2.
Untuk memahami
seberapa jauh guru dapat membina kegiatan sosial anak didiknya untuk
mengembangkan kepribadian anak.
3.
Untuk mengetahui
pembinaan ideologi Pancasila dan kebudayaan nasional Indonesia di lingkungan
pendidikan dan pengajaran.
4.
Untuk mengadakan
integrasi kurikulum pendidikan dengan masyarakat sekitarnya agar pendidikan
mempunyai kegunaan praktis di masyarakat dan negara.
5.
Untuk menunjang
pertumbuhan dan perkembangan kepribadian anak.
6.
Memberi sumbangan
yang positif terhadap perkembangan ilmu pendidikan.
7.
Memberi pegangan
terhadap penggunaan prinsip-prinsip sosiologi untuk mengadakan sosialisasi
sikap dan kepribadian anak didik. [7]
C.
RUANG LINGKUP SOSIOLOGI PENDIDIKAN
Adapun
ruang lingkup Sosiologi Pendidikan adalah:
1.
Hubungan sistem
pendidikan dan sistem sosial lain, hubungan sekolah dengan komuniti sekitarnya,
hubungan antar manusia dalam sistem pendidikan, dan hubungan pendidikan dengan
masyarakat secara umum.
2.
Pengaruh sekolah
terhadap perilaku anak didik.
3.
Interksi edukatif
dalam keluarga dan lingkungan terdekat, interaksi dalam lembaga pendidikan
formal, interaksi edukatif lingkup pendidikan orang dewasa.
4.
Hubungan sistem
pendidikan dengan aspek-aspek lain dalam masyarakat:
o
Fungsi pendidikan
dalam kebudayaan.
o
Hubungan sistem
pandidikan dengan proses kontrol sosial dan sistem kekuasaan.
o
Fungsi proses
pendidikan dalam proses perubahan sosial dan kultural atau usaha mempertahankan
staus quo.
o
Hubungan
pendidikan dengan sistem tingkat atau status sosial.
o
Fungsi sistem
pendidikan formal bertalian dengan kelompok rasial, kultural dsb.
5.
Hubungan antar
manusia di dalam sekolah, mencakup:
o
Hakekat
kebudayaan sekolah dan perbedaannya dengan kebudayaan diluar sekolah.
o
Pola interaksi
sosial atau struktur masyarakat sekolah, yang antara lain meliputi berbagai
hubungan antara berbagai unsur disekolah, kepemimpinan dan hubungan kekuasaan,
stratifikasi sosial dan pola interksi informal sebagai terdapat dalam clique
serta kelompok-kelompok sosial lainnya.
6.
Pengaruh sekolah
terhadap kelakuan dan kepribadian semua pihak di sekolah, mencakup:
o
Peranan sosial
guru-guru.
o
Hakikat
kepribadian guru.
o
Pengaruh
kepribadian guru terhadap kelakuan anak.
o
Fungsi sekolah
dalam sosialisasi murid.
7.
Sekolah dalam
masyarakat, meliputi:
o
Pengaruh
masyarakat atas organisasi sekolah.
o
Analisis proses
pendidikan yang terdapat dalam sistem sosial di luar sekolah.
o
Hubungan antara
sekolah dan mesyarakat dalam pelaksanaan pendidikan.
o
Faktor-faktor
demografi dan ekologi dalam masyarakat bertalian dengan organisasi sekolah,
yang perlu untuk memahami sistem pendidikan dalam masyarakat serta integrasinya
di dalam keseluruhan kehidupan masyarakat. [5]
BAB III
PENUTUP
I.
Kesimpulan
Pengertian dari sosiologi pendidikan adalah sebuah
ilmu pengetahuan yang mempelajari permasalahan-permasalahan pendidikan dan
berusaha untuk mencari pemecahanya berdasarkan pendekatan sosiologis.
Sosiologi
pendidikan merupakan salah satu sosiologi khusus. Menurut F.G robbins,
sosiologi pendidikan adalah sosiologi khusus yang tugasnya menyelidiki struktur
dan dinamika proses pendidikan.
Sedangkan tujuan ilmu sosiologi pendidikan adalah :
·
Sosiologi
pendidikan bertujuan untuk menganalisis proses sosialisasi anak,baik dalam
keluarga maupun masyarakat.
·
Sosiologi
pendidikan bertujuan untuk menganalisis perkembangan dan kemajuan sosial.
·
Sosiologi
pendidikan bertujuan untuk menganalisis status pendidikan dalam masyarakat.
·
Sosiologi
pendidikan bertujuan untuk menganalisis partisipasi orang berpendidikan dalam
kegiatan sosiologi.
·
Sosiologi
pendidikan bertujuan untuk membantu menemukan tujuan pendidikan.
·
Menurut FG.Payne,
sosiologi pendidikan tidak hanya mempelajari masalah-masalah sosial dalam pendidikan
saja, melainkan juga tujuan pendidikan, bahan kurikulum, srategi belajar,
sarana belajar, dan sebagainya.
Adapun
ruang lingkup sosiologi pendidikan adalah sangat banyak sekali dan telah
diuraikan diatas. Secara garis besar ruang lingkup sosiologi pendidikan adalah
segala aspek sosiologi yang berhubungan dengan pendidikan.
Adapun
salah satu fungsi sosiologi pendidikan diindonesia, ialah memantapkan pancasila
sebagai universals (corevalues) yang menjadi dasar integrasi nasional.
II.
Saran
Berdasarkan kesimpulan
diatas maka sebaiknya kita sebagai calon pendidik anak usia dini perlu
mengetahui apa itu konsep dasar sosiologi pendidikan , tujuan dan ruang lingkup
sosiologi pendidikan, agar kita dapat mudah untuk memberi pelajaran kepada anak
didik dan dengan adanya konsep dasar sosiologi pendidikan maka tujuan
pembelajaran akan tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi,
Abu, sosiologi pendidikan,cet. II, Jakarta: RINEKA CIPTA, 2007
Supriyatno,
Moh. Padil triyo, sosiologi pendidikan,cet.II,Malang:UIN-Maliki Press, 2010
Gunawan,
Ary H, Sosiologi pendidikan, suatu analisis Sosiologi tentang
pelbagai Problem pendidikan, jakarta: Rineka Cipta, 2000
[1]
Abu Ahmadi, sosiologi pendidikan,cet. II (Jakarta: RINEKA CIPTA, 2007), hal: 5
[2] Moh. Padil triyo supriyatno,
sosiologi pendidikan,cet.II,(Malang:UIN-Maliki Press,2010), hal: 6
[3]
Abu Ahmadi, ibid, hal. 1-2
[4]
Moh. Padil triyo supriyatno, Ibid hal: 3
[5]
Ibid. Hal: 3
[6] Ary
H. Gunawan,sosiologi,ibid,50-53
[7]
Abu Ahmadi,Sosiologi,Ibid,19-20
[8]
Moh. Padil triyo supriyatno, ibid, Hal: 30
[9]
Moh. Padil dan Triyo Suprayitno, ibid, Hal: 32
[10]
Moh. Padil dan Triyo Suprayitno, ibid, Hal:35
hadziq ahmad di 23.25
0 komentar:
Posting Komentar