Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Gizi Dan Kesehatan AUD


UAS

GIZI DAN KESEHATAN AUD ”






Nama  :  CICI RATNA SARI

Nim / Bp  :  1200811 / 2012



JURUSAN PG – PAUD

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2014



1.      Bagaimana caranya menata lingkungan belajar AUD agar nyaman dan dari segala macam bahaya ???

Jawab :
Tk  atau satuan Paud lain nya perlu di diseain agar menarik dan fungsional untuk bermain dan belajar. menurut ki hajar dewantara,Tk/Paud sebaiknya dirancang sehingga merupakan “taman” bagi anak. Tk,Play group atau tempat bermain perlu dirancang sebaik mungkin agar aman ,nyaman,dan kondusif untuk belajar anak .aman nyaman dan kondusif merupakan tiga kriteria utama dalam merancang tk .
Keamanan perlu mendapat perhatian utama.jangan sampai anak mendapat musibah karna tidak amanya lingkungan tk.untuk itu perlu ada sistem keamanan untuk menghidari masuk nya orang lain yang ingin berbuat jahat .sebaiknya sekolah dilengkapi pagar agar anak tidak dapat keluar dari lingkungan sekolah.jika anak keluar dari lingkungan sekolah dikhawatirkan akan terjadi hal-hal yang tidak dinginkan .seperti ,mendapat kecelakaan dijalan,hilang atau pergi ketempat teman-teman nya sehingaa orangtua nya kebingungan mencarinya.taman bermain dan tk sebaiknya memiliki hal-hal berikut.
  1. Ruang kantor
  2. Ruang administrasi
  3. Ruang kelas
  4. Taman bermain
  5. Kamar mandi
  6. Dapur
  7. Gudang
Sementara untuk tk ruang kelas di disaein lebih formal dan mengakomodasi pojok belajar (learning center).tk hendak nya nyaman seperti hal nya taman bagi anak usia dini .halaman yang luas sangat di senangi  oleh anak karna  memberi ruang gerak yg cukup bagi anak .anak suka bermain kejar- kejaran dan berguling- guling di lapangan  (run andtumble play).
Nyaman juga memiliki pengertian bahwa fsilitas tk dirancang untuk anak .kamar mandi,toilet,wastafel,meja,kursi.papan tulis,dan alat alat permainan dirancang sesuai dengan ukuran anak bukan untuk ukuran orang dewasa dengan demikian anak dapat menggunakan fasilitas tersebut dengan nyaman.
Secara umum komponen tk atau satuan paud meliputi:
  1. Halaman muka dengan tempat parkir dan tempat tunggu orang tua
  2. Ruang guru, ruang kantor/staf dan ruang kepala sekolah
  3. Ruang kelas ,center, ruang perpustakaan ,dan ruang teknologi
  4. Tempat bermain di  dalam ruang (indoor)
  5. Tempat bermain dihalaman belakang (outdoor)
  6. Gudang ,tempat penyimpanan peralatan bermain dan belajar
  7. Dapur dan ruang makan
  8. Ruang UKS /ruang istirahat
a.      Penataan Ruangan 

Ruangan atau kelas untuk anak tk perlu dirancang agar meyenangkan .warna warna terah dan riang sangat disukai anak akan tetapi jangan terlalu ramai warna karna akan mengalihkan perhatian anak.cahaya matahari di usahakan dapat masuk dengan baik agar kelas tidak gelap.pastikan semua anak dapat melihat ke papan tulis dengan baik .
Usahakan kelas sebagai lingkungan belajar kemana pun ank menghadap iya belajar .dinding diatas papan tulis dapat di beri huruf abjat yang berukuran besar agar anak mulai mengenal papan tulis sebaiknya agak rendah agar anak dapat mencapainya sediakan selalu alat tulis di dekat papan tulis untuk merangsang anak menulis.
Bebagai gambar dapat dipasang di dinding gambar yang menunjukan keterampilan hidup perlu di sediakan seperti ,gambarbagaimana menyebrang jalan ,memakai kaos kaki,memegang pensil,menali sepatu,mencuci tangan,makan dengan sendok ,bersalaman,dan beseragam yg benar .
Di kelas perlu disediakan tempat untuk memajang dan menyimpan hasil karya anak .karya anak perlu dipajang biasanya untuk waktu satu minggu .hal itu akan memberi kebanggaan pada anak akan karya nya
Meja dan kursi disesuaikan dengan ukuran anak dan fleksibel penataanya .kadang meja dan kursi dapat di geser untuk memberi kesempatan anak berkelompok dengan siswa yang berbeda-beda.biasanya setiap anak satu meja dan kursi yang mana meja tersebut memiliki laci yang berisi pewarna,lem,dan alat tulis.
Kelas dapat di gunakan untuk bermain dalam ruangan/indoor play oleh karena itu bagian depan dapat di beri karpet agar anak dapat duduk dan tiduran.kelas sebaiknya dilengkapi dengan berbagai alat pembelajaran ,seperti papan paku ,model jam balok dan berbagai manipulatif .
Kelas pada dasar nya adalah lingkungan belajar .oleh karna itu kelas perlu di disain sedemikian rupa sehingga kemampuan anak menghadap ia belajar sesuatu.
Beberapa sudut yang terdapat diruang kelas/setting sudut belajar:
  • Sudut keluarga
  • Sudut seni
  • Sudut matematika dan sains
  • Sudut pendidikan jasmani
  • Sudut membaca dan menulis
  • Sudut teknologi 
b.      Pusat-Pusat Kegiatan

Pusat kegiatan mempersiapkan anak mengenal tulisan huruf dan menghitung .kegiatan ini guna membantu anak .
o   Area Agama
Pada area agama ada bermacam macam alat dan permainan yang dapat membantu perkembangan anak untuk mengenal hal- hal yang mencakup tentang agama
contoh : ada bacaan kalimat toyibah,tulisan dan bacaan doa ,ada gambar yang mencotohkan bagaimana cara gerakan sholat dan macam rumah ibadah.
o   Area drama
Adalah pusat anak untuk bermain peran atau sosio drama .alat yang terdapat di area ini seperti gambar-gambar profesi,boneka,media bekas
o   Area balok
Disini anak melakukan kegiatan menyusun membagun balok menjadi menara atau menjadi bangunan dan bermain puzzle.
o   Area bahasa
Alat permainan nya buku cerita majalah( story reading ).kartu huruf kartu kata.
o   Area IPA
Permainan di area ini adalah bentuk biji-bijian benda-benda. Pencampuran warna.
o   Area musik
Seperti:Piano,tipe,angklung,
o   Area memasak
Semua sarana untuk memasak
o   Area seni
Sarana yang dipakai :Crayon, pewarna.cat,lem ,kertas lipat,gunting
o   Area berhitung
Sarana yang dipakai :kartu angka ,gambar benda-benda yang dapat digunakan untuk berhitung

c.       Penataan Alat-Alat Permainan

Penataan alat permainan bertujuan untuk menarik anak untuk memilih mainan yang di sukai Penataan alat main sesuai dengan jenisnya memberi pengetahuan kepada anak tentang pengelompokan benda
Penataan alat permainan seharusnya  memastikan agar lingkungan tempat berada permainan agar tidak ada benda-benda bahaya.
Permaian seperti jungkit-jungkit,ayunan,panjat tali,papan seluncur dan balok keseimbangan dan tangga  amat baik untuk perkembangan fisik motorik anak .sebaik nya pihak sekolah dapat menata permainan di atas di halaman sekolah dengan baik untuk menghindari kecelakaan di waktu anak bermain .
Alat permainan di dalam ruangan (indoor). Guru serta peserta didik sebaiknya dapat menata dengan baik dan tidak bertumpu di satu tempat .
Dengan adanya penataan alat permainan dapat memberi pengajaran terhadap anak supaya dapat tertanam sifat tanggung jawab di dalam diri anak
Contohnya: di waktu anak bermain di dalam kelas, guru dapat memberitahu kepada anak-anaknya “sesudah bermain anak-anak ibuk kumpulkan lagi mainannya        sesuai tempat nya tadi “dengan itu akan mejadi kebiasaan yang baik, yang dapat menciptakan sifat tanggung jawab atas apa permainan yang dimainkan oleh anak .dan juga dapat tercipta rasa saling tolong-menolong antara peserta didik .


d.      Merancang Lingkungan Outdoor/Belajar di Luar Lapangan

sisi terbuka (outdoor)terdiri atas lapangan  rumput dan alat permainan alat per mainan tersebut meliputi :ayuanan(swing),jungkat-jungkit (balance),panjatan,pajat tali papan titian,balok keseimbangan,papan luncur.dan dapat juga di tambah tempat bemain seperti bak pasir, bak air.
a)      Lapangan rumput
Lapangan rumput sangat di gemari oleh anak –anak untuk berlari dan berkejar-kejaran. anak dapat bermain dan jatuh berguling tanpa terluka, berlari dan jatuh seperti itu sangat baik untuk mengembangkan tulang yang kuat dan kokoh pada anak .lapangan rumput dengan dasar tanah dan pasir dapat tidak menyebabkan anak sakit bila terjatuh.
b)      Tempat berkebun
Tempat berkebun terdiri atas tanah terbuka dan di lengkapi dengan alat alat berkebun seperti cetok,sekop,dan alat berkebun lain nya.biasanya tempat berkebun diletakan dekat dengan sumber air.anak anak dapat mananam berbagai macam tumbuhan,merawatnya dan mengamati hasil nyadengan demikian anak dapat belajar langsung dari alam
c)      Alat permainan
Halaman bermain hendaknya dilengkapi dengan alat permainan Seperti Ayuanan(swing), jungkat-jungkit(balance), panjatan, pajat tali, papan titian,balok keseimbangan, papan luncur, pada umum nya permainan tersebut mengembangkan motorik kasar, kekuatan, kecekatan ,dan keseimbangan tubuh
Contoh :memanjat dapat mengembangkan otot tubuh dan keseimbangan tubuh anak
o   Bak Pasir
Bak pasir sebaiknya dilengkapi dengan ciduk atau gelas plastik ,dengan berbagai ukuran,sendok,skop dan ember, dengan bermain bak pasir dapat membuat bangunan atau menara.mereka akan mengisi ciduk yang besar dengan ciduk yang kecil sambil menghitung.hal tersebut dapat melatih awal konservasi volume
o   Bak air
Anak anak amat senang bermain air .ada berbagai alat perlengkapan untuk bermain air seperti :gelas plastik ,ciduk  dan benda-benda yang terapung dan tenggelam di air.anak dapat belajar berbagai sifat air dan konservasi volume zat cair


2.      Jelaskan pula cara menata lingkungan indoor dan out door yang aman dan sehat bagi AUD, serta contohnya ???

Jawab :


Ruang kelas yang teratur dan tetata baik merupakan lingkungan yang dapat meransang siswa untuk belajar,memberikan rasa aman dan nyaman seta mempermudah pekerjaaan,baik guru maupun siswa itu sendiri. Guru sebagai perancang aktivitas pembelajaran sekaligus pelaksanaanya memegang peran yang penting untuk mewujudkan pembelajaran yang efektif. Termasuk didalamnya menciptakan lingkungan fisik kelas yang kondusif untuk kegiatan belajar anak.

1.      Lingkungan Di Dalam Kelas (Indoor)

Ukuran ruang kelas dipengaruhi oleh jenis kegiatan yang akan dilakukan anak,serta jumlah anak yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Kelas perlu dirancang agar menyenangkan.
  • Warna-warna terang dan riang sangat disukai anak. Akan tetapui jangan terlu “ramai”karena warna mengalihkan perhatian anak. Untuk menciptakan suasana yang lebih menyenangkan dan meningkatkan konsentari belajar siswa,pilihlah warna-warna cat dinding  yang tidsak terlalu mencolok.
  • Cahaya matahari diusahakan dapat masuk dengan baik agar kelas tidak gelap. Ventilasi pun baik sehinnga tempertur terjaga kenyamanannya.
Hindari cahaya matahari lansung karena akan menyilaukan dan merusak mata anak,antisipasi dengan memasang kaca buram.
  • Pastikan semua anak dapat melihat kepapan tulis atau guru dengan baik.
  • Usahakan kelas sebagai lingkungan belajar. Kemanapun anak menghadap  akan belajar
  • Papan tulis sebaiknya agak rendah agar anak dapat mencapainya,dan sediakan selalu alat tulis didekat papan tulis untuk meransang anak menulis
  • Gambar dapat dipasang didinding. Gambar yang menunjukkan keterampilan hidup perlu disediakan,misalnya gambar bagaimana menyeberang jalan,memkai kaos kaki,mencuci tangan dan sebagainya.
  • Kabel-kabel listrik harus terlindung dan tidak berada dalam jangkauan anak-anak.
Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika menata ruang kelas adalah:
1.      Ukuran ruangan
Hal-hal yang harus diperhatikan dewngan seksama dalam penataan ruangan ini antara lain:
a.       Ruangan harus mengakomodasi kebutuhan siswa yang beragam
b.      Area perpustakaan ,belajar matematika,atau bahas ditempatkann di sisi yang lebih tenang dan tidak berdekatan dengan area bermain.
c.       Area yang berada dekat sumber air sebaiknya berdekatan dengan tempat kegiatan prakarya kerajinan anak atau kegiatan praktik sains.
d.      Setiap area belajar bisa diberi hiasan hasil karya siswa yang berhubungan dengan tema yang sedang dipelajarinya disekolah.

2.      Perlengkapan kelas/furniture
Pemilihan furniture juga harus disesuaikan dengan ruangan yang ada,misalnya jangan memakai meja bulat bila kapasitas ruangan terbats tapi pakilah meja segi empat  memanjang,sehinnga memberi kesan ruang yang lebih lapang.
Selain itu perhatikan juga meja,kursi ,rak penyimpanan barang siswa  dan media penunjang lainnya dalam belajar.untuk memudahkan dapat dilakukanhal berikut:
  • Perhatikan akses siswa untuk mengambil peralatan untuk yang dibutuhkan seperti kertas,pensil gunting,dan lain-lain.
  • Pilihlah media pengajaran yang aman dan tidak terbuat dari bahan yang berbahaya.
  • Gunakanlah furniture yang bersifat multiguna,misalnya papan tulis yang satu sisinya dapat dimanfaatkan se3bgai rak buku dan bagian bawahnyaberfungsi untuk menyimpan peralatan tulis guru.
  • Ketika mengatur letak furniture,pastikan semua siswa dapat melihat kepapan tulis dan guru drai tempat mereka duduk
  • Dideretan tempat duduk siswa,berilah jalan atau jarak diantaranya,sehinnga memudahkan guru berpindah apabila memberikan bantuan individubagi siswa yang membutuhkan.
  • Persiapkan stok kebutuhan kelas seperti alat-alat tulis ,kebutuhan prakarya

2.        Lingkungan Di Luar Kelas (Outdoor)

Ada dua alasan penting bermain outdoor diperuntukkan untuk anak-anak usia dini. Pertama, banyak kemampuan anak yang harus dikembangkan dan didapatkan oleh anak. Kedua, kebiasaan orang tua yang menjauhkan area bermain dari anak-anak karena berbagai faktor dan lebih memilih memberikan anak-anak tontonan atau bermain komputer selain itu faktor lingkungan yang tidak aman membuat orang tua menjauhkan anak mereka untuk bermain di luar.

Bermain outdoor membuat anak dapat menikmati kesenangan dan sangat membantu pertumbuhan dan perkembangannya. Berbagai macam area yang ada di lingkungan bermain outdoor yang dikelilingi alam yang natural sehingga anak-anak dapat mengobservasi benda-benda yang ada disekitarnya.

Hal yang paling penting dari penataan lingkungan outdoor adalah anak mendapatkan pengalaman yang unik. Misalnya science yang datang dengan sendirinya secara natural, yaitu berseksplorasi dan mengobservasi dengan tangannya sendiri. Anak dapat melihat tentang perubahan warna, memegang kulit kayu sebatang pohon, mendengar suara jangkrik atau mencium udara setelah hujan turun, anak-anak menggunakan semua perasaan mereka untuk belajar tentang dunianya. Memperhatikan pentingnya tata lingkungan outdoor untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak maka anda harus memberikan perhatian serius dalam merancang dan menggunakan tempat bermain outdoor.


Prinsip penataan area bermain outdoor pada anak usia dini adalah :

1. Memenuhi aturan keamanan
2. Harus sesuai dengan karakteristik alamiah anak
3. Harus didasarkan pada kebutuhan anak
4. Secara estetis harus menyenangkan
Frost & Wortham(1988) dalam Patmonodewo(2003) memberikan saran agar lingkungan diuluar kelas aman dan nyaman bagi siswa ketika turun bermain ,seperti berikut:
  • Adanya pagar atau pintu pengaman untuk melindungi anak-anak dari bahaya jalan dan air. Pemasangan pagar pengaman mutlak diperlukan ,dilengkapi dengan kunci atau gembok yang harus diperiksa apakh terkunci dengan baik pada saat anak turun bermain,karena beberapa anak akan bermain diluar pagar sekolah.
  • Alat-alat permainan yang dipergunkan sesuai dengan tahapan usia anak,misalnya papan seluncur jangan terlalu tinggi karena anak akan kesulitan menaikinya.
  • Alat-alt bermain yang digunakan aman bagi keselamatan anak
  • Bebas dari aliran listrik yang mebahayakan
  • Perehatikan juga jarak area bermain,misalnya jarak area bermain pasir dari ayunan yang tidak terlau berdekatan.
Contoh beberapa alat-alat bermain dan belajar yang terdapat diluar kelas:
  1. Jungkat-jungkit
  2. Ayunan
  3. Bak pasir atau bak air
  4. Papan seluncur
  5. Bola keranjang.
  6. Dan sebagainya.  

3.      Apa yang dimaksud dengan emergency respon procedure ub child care dan hal penting apa saja yang harus diperhatikan dalam pelaksanaannya, serta berikan contoh nyata yang mudah dilaksanakan ???

Jawab :

Yang di maksud emergency respon procedure for child care ( Pertolongan pertama pada kecelakaan /  P3K ) adalah upaya pertolongan dan perawatan sementara terhadap korban kecelakaan sebelum mendapat pertolongan yang lebih sempurna dari dokter atau paramedik. Ini berarti pertolongan tersebut bukan sebagai pengobatan atau penanganan yang sempurna, tetapi hanyalah berupa pertolongan sementara yang dilakukan oleh petugas P3K (petugas medik atau orang awam) yang pertama kali melihat korban. Pemberian pertolongan harus secara cepat dan tepat dengan menggunakan sarana dan prasarana yang ada di tempat kejadian. Tindakan P3K yang dilakukan dengan benar akan mengurangi cacat atau penderitaan dan bahkan menyelamatkan korban dari kematian, tetapi bila tindakan P3K dilakukan tidak baik malah bisa memperburuk akibat kecelakaan bahkan menimbulkan kematian.


Hal yang penting dalam pelaksanaannya :

·         Pernapasan korban dijaga agar tetap berlangsung dengan baik. Lakukan pernapasan buatan dari mulut ke mulut jika terlihat pernapasan berhenti
·         Apabila ada perdarahan, dihentikan secepatnya
·         Upayakan agar penderita tetap sadar
·         Korban yang tidak sadar dan diduga mempunyai luka diperut tidak diberikan makanan atau minuman. Korban yang mengalami luka bakar atau keracunan, dalam keadaan sadar diberikan minuman dalam jumlah yang banyak
·         Lakukan tindakan P3K secara cepat, tepat, dan hati-hati
·         Tetaplah berjaga mewaspadai ancaman bahaya selanjutnya bagi korban
·         Jika ada tanda shok, telentangkan korban dengan letak kepala lebih rendah dari pada bagian tubuh lain. Apabila korban muntah-muntah dalam keadaan setengah sadar, baringkanlah telungkup dengan letak kepala lebih rendah dari bagian tubuh lainnya.
·         Korban tidak boleh dipindahkan dari tempatnya sebelum dapat dipastikan jenis serta keparahan cedera yang dialami

Contoh nyata yang mudah dilaksanakan :

 KERACUNAN
Keracunan yang dialami oleh penderita akibat makanan atau minuman yang mengandung racun atau gigitan binatang berbisa dapat mengakibatkan kegawatan sampai kematian bagi anak. Akibat keracunan terlihat dari beberapa gejala yang mungkin timbul :

a.       Gejala keracunan sedang
o   Pusing, sakit kepala
o   Mual, muntah, sakit perut, mencret
o   Luka atau tanda bekas gigitan
o   Bengkak, nyeri, perubahan warna kulit
b.      Gejala keracunan berat
o   Kejang-kejang
o   Sesak nafas
o   Lemas, pucat, berkeringat
o   Pingsan
o   Mulut berbusa

Tindakan pertolongan awal

a)     Bila anak termakan atau terminum bahan beracun, usahakan agar keluar dari tubuhnya dengan cara dimuntahkan :

·         Masukan jari tangan ke tenggorokkan anak
·         Minumkan 1 gelas air hangat dicampur garam sebanyak 1 sendok makan
b)   Setelah muntah, berikan anak susu cair atau putih telur. Anak yang muntah ataupun tidak, segera dibawa ke puskemas atau rumah sakit terdekat
c)     Bahan makanan atau zat racun yang termakan atau terminum di bawa kepuskemas atau rumah sakit, agar dapat segera ditangani sesuai dengan racun yang masuk ke tubuhnya
d)    Gigitan serangga berbisa ditangani dengan cara : lakukan balut ikat pada bagian di atas dari gigitan. Luka gigitan dicuci dengan larutan encer soda kue, dan anak segera dibawa kepuskesmas



4.      Bagaimana memperkenalkan makanan yang bergizi dan sehat pada AUD, serta berikan contoh menu makan sehat untuk sehari ???

Jawab :

Pengenalan dan Pemberian Makanan yang Bergizi

Beberapa jenis makanan untuk anak balita yang tentunya sangat sehat dan sangat
diperlukan oleh buah hati, seperti kacang hijau. Kacang hijau menurut Hananto, (2002:52)
adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan
yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan
sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah.
Sebagai orangtua, pastinya hanya ingin memberikan yang terbaik untuk sang buah hati, khususnya soal makanan. Sebab, nutrisi yang sehat sangat penting bagi pertumbuhan anak, baik
untuk fisiknya, body image, kecerdasan anak, aktivitas fisik sepanjang hari, maupun performa
olahraga. Lebih dari itu, nutrisi sehat berperan dalam pencegahan penyakit. Dari 100 persen
kebutuhan kalori anak, 55 persen di antaranya sebaiknya didapat dari karbohidrat (nasi, roti, mi).
Sementara lemak (minyak, mentega) menyumbang 30 persen, dan 15 persen didapat dari protein
(daging, telur, susu, kacang).( Saptawati, 2010:33)
Makanan bergizi seimbang disajikan dalam menu empat sehat lima sempurna sebagai berikut: a. Makanan pokok (nasi, jagung, singkong, roti, dan sagu). b. Lauk pauk (daging, telur, ikan, tahu, dan tempe); c. Sayuran (bayam, kangkung, dan buncis); d. Buah-buahan (apel, mangga, pisang, dan papaya;. e. Susu sebagai makanan pelengkap. Selain memenuhi persyaratan empat sehat lima sempurna, dalam menyusun menu makanan bergizi seimbang perlu memperhatikan hal-hal berikut: a. Bersih dan bebas kuman penyakit; b. Makanan mudah dicerna dalam tubuh; c. Bervariasi sehingga tidak menimbulkan kebosanan. (Soedirman, 2000:43)





Contoh menu sehat untuk sehari anak Tk

Jadwal / bahan makanan
Hidangan
Bangun pagi
Susu
Pk. 06.30 – 07.00
Makan pagi
o   Bubur beras atau roti diolesi ( margarin,selai )
o   Telur , daging atau ikan

Bubur Ayam
Pk. 11.00
Buah-buahan

Pepaya
Pk. 13.00 – 14.00
Makan siang
o   Nasi
o   Daging, ayam, tahu, telur, ikan
o   Sayuran
o   Buah-buahan


Nasi
Sup bola daging
Tumis buncis
Jeruk
Pk. 16.00
Makanan selingan

Bubur kacang hijau
Pk. 18.00
Makan sore / malam
o   Nasi
o   Daging, ayam, tahu/tempe
o   Telur, ikan
o   Sayuran
o   Buah-buahan
o   Segelas Susu


Nasi
Soto ayam

Oseng kacang panjang
Pisang
Susu



5.      Dalam merencanakan menu hal apa saja yang harus diperhatikan dan bagaimana prinsip menyusun menu untuk anak ???

Jawab :

Hal yang diperhatikan dalam menyusun menu :     
Pada Waktu menyusun menu perlu diperhatikan beberapa hal, yakni : Nilai gizi, biaya yang tersedia, mudah diselenggarakan dan dapat diterima oleh setiap anggota keluarga.

a)      Nilai gizi Makanan
Mutu Gizi Makanan setiap anggota keluarga harus dapat dipenuhi.Untuk itu pada waktu menyusun menu perlu diperhatikan :
o   Penggunaan beranekaragam bahan makanan dalam menu sehari-hari.
o   Banyaknya bahan makanan harus dapat memenuhi kecukupan gizi anggota keluarga.
o   Setiap anggota keluarga memperoleh makan sesuai kebutuhan gizinya.

Sebagai pedoman memilih bahan makanan dan menyusun menu dapat digunakan padanan berbagai kelompok Bahan Makanan. Untuk menghitung banyaknya bahan makanan yang dibutuhkan, dapat dilihat dalam uraian selanjutnya.

b)      Biaya yang tersedia.
Perencanaan menu yang tepat dan cermat dapat membantu menghasilkan hidangan yang sesuai dengan biaya yang tersedia tanpa mengabaikan mutu gizi makanan. Gunakanlah bahan makanan sesuai musimnya, karena pada umumnya harga lebih murah.

c)      Mudah diselenggarakan.
Perencanaan menu harus disesuaikan dengan tenaga, waktu dan peralatan yang tersedia. Bagi ibu yang bekerja atau tidak mempunyai pembantu rumah tangga, perlu mempertimbangkan keterbatasan waktu dalam menyelenggarakan makanan. Untuk menghemat tenaga dan waktu janganlah merencanakan menu yang terlalu banyak.
Menu yang terdiri dari nasi,1 macam lauk hewani, 1 macam lauk nabati, 1 macam sayuran dan 1 macam buah sudah cukup memenuhi keaneka ragaman dalam hidangan sehari – hari.

d)     Diterima anggota Keluarga
Menu yang memenuhi syarat gizi, terjangkau daya beli keluarga dan mudah penyelenggaranya, harus dapat diterima seluruh anggota keluarga.

Oleh karena itu perlu dipertimbangkan:

o  Variasai penggunaan bahan makanan dan cara memasaknya, agar tidak membosankan.
o  Kombinasi Rasa, bentuk dan warna masakan yang tepat serta cara penyajian yang rapi,bersih dan menarik akan menimbulkan selera makan.
o  Perhatikan kesukaan dan ketidak sukaan (selera ) anggota keluarga terhadap makanan/bahan makanan tertentu.
o  Makanan untuk bayi dan anak balita perlu dimasak tersendiri, karena kemampuan menerima
o  Berbagai macam makanan berbeda dengan orang dewasa.
o  Perhatikan kebutuhan makanan bagi anggota keluarga yang sedang sakit, hamil atau menyusui

Prinsip Penyusunan Menu Seimbang

Dalam penyusunan menu seimbang perlu diperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut :
1.    Kualitas dan kuantitas gizi yang diperlukan tercukupi dalam menu. Dalam hal kualitas menu harus memenuhi empat sehat lima sempurna. Sedangkan dalam halkuantitas menu harus sesuai dengan umur, jenis kelamin, dan aktivitas anggota keluarga.
2.    hidangan harus dapat dinikmati dan memenuhi selera seluruh anggota keluarga.
3.    dapat memberikan rasa kenyang.
4.    harus terjangkau oleh keadaan keuangan keluarga.
5.    tidak bertentangan dengan persyaratan sosial budaya.
6.    disesuaikan dengan ketersedian pangan setempat.

Menu seimbang harus mengandung zat-zat gizi yang diperukan oleh tubuh. Karbohidrat diperoleh dari bahan makanan pokok sebagai enegi. Lemak diperoleh dari minyak goreng, mentega, susu, daging dan lain-lain. Sementara protein diperoleh dari lauk pauk yang terdiri dari protein hewani dan nabati. Vitamin dan mineral dapat diperoleh dari sayuran dan buah-buahan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar